Page 9 - KLIPING BELMAWA 8 APRIL SORE.docx
P. 9

Kementerian PUPR Anita Firmanti usai menandatangani MoU magang industri di sektor jasa konstruksi di Hotel Grand Pasundan, Senin, 8 April 2019.*/CATUR RATNA WULANDARI/PR
BANDUNG, (PR).- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 123/M/KPT/2019 yang mengatur pengakuan SKS (Sistem Kredit Semester) magang industri. Magang selama 45 jam setara dengan satu SKS. Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementeriaan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ismunandar mengatakan, selama ini program magang industri sudah berjalan. Namun belum ada standar pengakuan SKS.
"Dengan aturan ini, (pengakuan SKS magang industri) ada aturan bakunya," kata Ismunandar pada konferensi pers penandatanganan Nota Kesepahaman Kemenristekdikti dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait program magang di sektor jasa konstrusi di Hotel Grand Pasundan, Senin, 8 April 2019.
Ia mengatakan, 45 jam magang industri setara dengan 1 SKS. Jika mahasiswa magang selama satu bulan penuh bisa setara dengan 3-4 SKS. Aturan ini, kata Ismunandar, bisa menjadi pijakan bagi perguruan tinggi untuk mengatur dan merancang kegiatan pembelajarannya. "Mahasiswa kita dorong untuk kerja praktik magang dan sejenisnya. Ini pengalaman industri yang penting," ujarnya.
Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti Paristiyanti Nurwardani mengatakan, dengan aturan ini, mahasiswa tak perlu khawatir kehilangan waktu yang habis untuk magang. "Kami menyarankan magang minimal satu bulan penuh. Disarankan saat liburan semester genap ke ganjil, liburnya kan dua setengah bulan," ucapnya.
Ia menambahkan, pada Mei mendatang, Kemenrsitekdikti akan meluncurkan sistem magang mahasiswa yang berbasis website. Sistem itu membuat proses pendaftaran, seleksi, dan penempatan magang, baik di dalam negeri mauapun luar negeri bisa transparan.
Jasa konstruksi
Saat ini terdapat 165 perusahaan BUMN dan 100 perusahaan swasta yang bersedia menerima magang. Kemenristekdikti menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian PUPR terkait magang di industri jasa konstruksi. Kementerian PUPR menyediakan 6.000 tempat magang di proyek-proyek infrastruktur.
Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Dewi Chomistriana mengatakan, kerja sama ini bertujuan mempertemukan industri jasa konstruksi dengan perguruan tinggi. "Kami membutuhkan seribu tenaga konstruksi. Sementara yang bersertifikat saat ini hanya 6,7 persen," katanya.
Ia mengatakan, kemajuan jasa konstruksi berkembang pesat. Sementara dunia pendidikan tak cukup cepat untuk mengejarnya. "Ini yang ingin dipertemukan dengan program magang," katanya.
Saat ini Kementerian PUPR mengelola anggaran Rp 110 triliun yang sebagian besar untuk jasa konstruksi. Badan usaha yang mengerjakan proyek senilai Rp 50 miliar ke


































































































   7   8   9   10   11