Page 9 - KLIPINGBELMAWA26032019(PAGI).docx
P. 9

eksakta namun juga social budaya wajib mengambil kedua mata kuliah tersebut
Dia menjelaskan, selain literasi bahasa Inggris maka literasi data dan teknologi adalah kemampuan yang tidak bisa dinafikan bagi generasi muda. Sebab, jelasnya, jika kita memahami data maka mereka pun akan mampu membaca dan menggunakan data tersebut untuk kehidupan. Guru besar biologi ITB ini menyampaikan, kedua mata kuliah ini merupakan mata kuliah pendahuluan bagi seluruh mahasiswa baru UNJ.
Namun bagi mahasiswa jurusan sains maka dipersilahkan mengambil mata kuliah lanjutan lain untuk mendalami kedua materi tersebut. “Kita ingin agar mahasiswa lebih siap menghadapi revolusi industri 4.0 ini. Ekonomi digital yang berubah cepat. Tentu hal lain seperti kreativitas, kolaborasi, cara berpikir tingkat tinggi kita kembangkan terus karena itu adalah kunci sukses,” katanya.
Sebagai kampus eks IKIP, UNJ dikenal dengan kampus yang memiliki banyak mahasiswa olahraga, Intan mengatakan, mahasiswa bidang keolahragaan pun wajib mengambil mata kuliah ini. Sebab untuk meningkatkan prestasi dan juga kemampuan di bidang olahraga juga tidak terlepas dari pemahaman akan data. Intan yakin jika mahasiswa atlet ini memahami data maka mereka pun akan dengan mudah berpikir kritis dan menganalisis tantangan kedepan.
Sementara Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan memasuki era revolusi industri 4.0, era disrupsi teknologi, diperkirakan 75-375 juta orang di dunia akan beralih profesi, dan akan muncul profesi baru karena dampak pertumbuhan teknologi yang begitu cepat. Hal ini membuat perguruan tinggi dituntut untuk siap menghadapi perubahan teknologi.
“Mau tidak mau, suka atau tidak suka, teknologi akan hadir dalam kehidupan kita,’’ katanya. Nasir pun meminta pimpinan perguruan tinggi untuk terus meningkatkan kualitas dosen agar memiliki kompetensi inti yang akan dibutuhkan pada revolusi industri 4.0.
Lulusan perguruan tinggi sangat bergantung dengan kualitas sistem pembelajaran di kampus dan kualitas dosen yang mengampu mata kuliah. Sebab, katanya, realitasnya adalah di era perkembangan teknologi saat ini masih banyak lulusan tidak memiliki kompetensi sesuai dengan apa yang diambil dalam bidangnya.
Mantan rektor Undip ini menambahkan, menghadapi tantangan tersebut Kemenristekdiki bersama perguruan tinggi harus mereformasi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Seperti deregulasi, penyediaan pendidikan yang fleksibel dan berorientasi pada mahasiswa serta pangsa pasar, penajaman kurikulum, orientasi pada keterampilan yang teruji dan berdaya saing


































































































   7   8   9   10   11