Page 5 - KLIPINGBPPT29022019PAGI
P. 5
Dalam penelitian bersama, Direktur Pusat Teknologi Bioindustri BPPT Asep Riswoko mengatakan, kerja sama difokuskan pada pengembangan produk bio-pestisida untuk kelapa sawit, pengembangan teknologi formulasi sistem pelepasan obat curcumin sebagai agen pelindung hati, dan pengembangan teknologi produksi ekstrak terstandar Dragon blood.
Sedangkan kerja sama pengembangan produk enzim difokuskan pada transfer teknologi produksi enzim phytase dalam industri pakan.
Wakil Presiden Zhejiang University Wang Lizhong mendorong perluasan kerja sama di berbagai bidang keilmuan, termasuk kelautan dan farmasi, antara lembaga penelitian dua negara.
Hamam mengatakan bahwa lembaganya juga mempromosikan pertemuan bisnis di Indonesia yang melibatkan universitas di Tiongkok, lembaga penelitian dan mitra industri dari kedua negara untuk mendukung pengembangan produksi enzim dan obat herbal.
Ia mengatakan, saat ini sudah ada mitra industri dari China dan Indonesia yang menjalin kerja sama dalam kerangka program laboratorium bersama, yakni PT Pachira Distrinusa dengan Qingdao Vland Biotech Group Co. Ltd yang terlibat dalam pengembangan enzim phytase untuk industri pakan serta transfer teknologinya.
Selain itu ada kerja sama antara PT Nudira Sumberdaya Indonesia dan Zhejiang Conba Pharmaceutical Co. Ltd untuk mengembangkan obat herbal, termasuk teknologi ekstraksi, produksi, dan komersialisasi produk herbal berbasis Dragon blood yang melibatkan BPPT dan Zhejiang University.