Page 4 - KLIPINGBPPT7122019PAGI
P. 4

Judul
130 Inovator Bersaing Dalam Inovation Award
Media
Suara Pembaruan
Terbit
7 Desember 2019
Tone
Positif
Hal/link
14
Jurnalis
Ari
14 Kesra
130 Inovator Bersaing dalam Innovation Award BPPT
Sua
Mutu Pendidikan LPTK Perlu Direvi
[JAKARTA] Memperkenalkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta ino- vasi kepada masyarakat bisa dilakukan dengan beragam ca- ra. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukannya dengan meng- gelar innovation day dan innovation award.
Sekretaris Utama BPPT, Dadan Nurjaman mengatakan, BPPT menyiapkan pengharga- an khusus bagi para inovator yang hasil inovasinya berman- faat besar bagi masyarakat, serta berhasil dikomersialisasi- kan secara massal.
“Ada sekitar 130 pendaf- taran yang ingin masuk seba- gai nominator. Namun tentunya diseleksi oleh juri,” ucapnya katanya di Jakarta, Kamis (5/12).
Kategori penghargaan ter- diri dari kategori internal beru- pa layanan teknologi, inovasi teknologi dan transformasi di- gital. Sedangkan untuk kategori internal terdiri dari inovator perorangan, perusahaan, pergu- ruan tinggi atau kementerian lembaga.
Untuk peraih penghargaan eksternal, Dadan menyebut ha- sil riset peneliti Indonesia ini sudah diakui internasional. Bahkan BPPT mendorong sang peneliti dicalonkan sebagai no- minator peraih nobel.
Sementara itu, untuk kate- gori internal, BPPT juga akan memberikan penghargaan kategori layanan teknologi. Menurutnya, banyak layanan teknologi yang punya kontri- busi besar.
Sebut saja Kapal Riset Baruna Jaya BPPT yang ikut menemukan kotak hitam (black box) pesawat yang jatuh ke laut. Kemudian, kapal riset ini juga membantu pencarian kapal ka- ram di Danau Toba.
Selain layanan teknologi itu, ada pula teknologi modifi- kasi cuaca yang melakukan hu- jan buatan dan membantu pe- madaman kebakaran hutan dan lahan.
Innovation Award BPPT ini akan digelar di Jakarta Senin (9/12). Masih dalam rangkaian yang sama, BPPT juga akan menyelenggarakan innovation day.
Dalam membangun ekosis- tem inovasi, lanjutnya, BPPT memerlukan kolaborasi lintas sektor meliputi pihak akademi- si (academics), pelaku industri
(business), serta pemerintah (government) atau ABG.
Sebagai upaya membangun sinergi kalangan ABG, BPPT pada Selasa pekan depan (10/12) juga akan menggelar BPPT innovation day, yang akan mempertemukan kalang- an ABG.
“Era industri 4.0 menuntut Indonesia untuk terus bertrans- formasi, termasuk dalam pene- rapan inovasi. Fenomena dis- rupsi digital yang terus terjadi juga harus dapat diantisipasi, apabila kita tidak melakukan inovasi maka kita akan terting- gal,” katanya.
Innovation day akan digelar di Pusat Penelitian Iptek di Serpong, Tangerang Selatan pa- da Selasa (10/12).
Saat ini ekosistem inovasi merupakan pendekatan yang dilakukan BPPT dalam me- ningkatkan kinerja inovasi. Dalam mewujudkannya, dibu- tuhkan dukungan para pemang- ku kepentingan melalui kolabo- rasi dan kerja sama untuk menghasilkan lingkungan yang mendukung aktivitas inovasi.
Lisensi
Deputi Pengkajian Kebi- jakan Teknologi BPPT, Gatot Dwianto mengungkapkan, pola kerja sama yang selama ini dilakukan BPPT dalam mendorong terciptanya ekosis- tem inovasi meliputi kerja sama lisensi yang dilakukan Pu- sat Layanan Teknologi (Pusyantek). Tujuannya adalah untuk menerapkan hasil invensi BPPT ke dalam industri yang sudah ada.
Kemudian inkubasi bisnis berbasis teknologi oleh Balai Inkubator Teknologi (BIT) un- tuk menciptakan wirausaha ba- ru berbasis teknologi. Kedua pola kerja sama tersebut, dituju- kan guna menghasilkan calon pengusaha berbasis teknologi yang berdaya saing.
“BPPT fokus dalam mela- kukan inkubasi bisnis, karena Indonesia butuh kumpulan ca- lon pengusaha yang mampu menghasilkan produk inovasi yang memiliki nilai komersial,” kata Gatot.
Selain itu, tingkat serapan inovasi juga menjadi indikator daya saing, serta upaya mendo- rong peningkatan perekonomi- an nasional.
Inkubasi bisnis teknologi yang dilakukan BPPT, juga me- liputi akses pemasaran. [R-15]
[JAKARTA] Komisi X DPR bersama
para pakar pendidikan yang terdiri dari rektor dan dosen yang memiliki Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) bersepakat bahwa revitalisasi LPTK negeri dan penataan LPTK swasta perlu dilakukan segera. Dengan itu, lulusan guru berkualitas yang mampu menjawab tantangan global dan revolusi industri 4.0 bisa dihasilkan.
kepribadian baik sehingga tam- pil menarik untuk memikat sis- wa dalam membangun minat belajar,” ujarnya.
Pendapat senada juga disampaikan oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Itje Chadidjah. Dia me- nuturkan, profesi guru di masa mendatang harus diisi oleh put- ra-putri terbaik yang memiliki keinginan dan karakter yang kuat untuk menjadi guru.
Dengan demikian, profesi tersebut betul-betul menjadi contoh dan tidak hanya mela- kukan transformasi dalam pe- ngetahuan tetapi juga nilai- nilai sesuai kebutuhan era revolusi industri 4.0.
“Saat ini pendidikan kita mengalami kepincangan. Kita membutuhkan guru-guru yang mempunyai nilai serta yang mempunyai cara bagaimana mengajak anak untuk memiliki motivasi belajar sehingga anak senang belajar, bukan karena adanya teks,” ujar dia.
Umpan Balik
Sementara itu, pemerhati pendidikan dari Lembaga Pendidikan Cikal, Najelaa Shihab mengatakan, ada dua isu penting dalam mempersi- apkan sumber daya manusia.
Salah satunya adal masi sistem asesm Najelaa, yang sela dari sistem pendi nal adalah feedba pan balik.
“Jadi kita sem gerak di kebijakan bahkan teman-te menterian, sebetul pat umpan balik d hari-hari terjadi di nya.
Najeela menut PISA 2018 yang m Indonesia di posi wah ini membuat seolah-olah kaget. nyataan di lapanga bersertifikasi pun memiliki kualifika siswa yang me ujian nasional (U nyata tidak siap un tribusi ke dunia ind
“Isu utama feedback. Sistem a sistem data yang se di sistem pendidik tidak bisa membe baran yang utuh. apa sih yang terja ta-data di atas kert lum tentu sesuai kata Najelaa.
Ia menuturk mengubah mutu
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa mengatakan, untuk meningkatkan mutu pendidik- an saat ini, ada tiga hal perlu diperhatikan yakni guru, siswa, dan infrastruktur. Apalagi ha- sil Programme International Student Assessment (PISA) 2018 menunjukkan pendidikan Indonesia berada pada posisi di bawah rata-rata untuk kemam- puan membaca, matematikan, dan sains. Untuk itu, ia mene- gaskan perlu segera dilakukan evaluasi.
“Hasil PISA cukup mem- buat kita terhenyak. Jadi harus ada peningkatan kualitas guru yang dimulai dari calon guru yang dibina LPTK,” kata Sutrisna yang ditemui usai ra- pat dengar pendapat umum an- tara pakar pendidikan dan Komisi X dipimpin oleh Wakil
Ketua Komisi X, Agustina Wilujeng Pramestuti, di ge- dung DPR Jakarta, Kamis (5/12).
Menurut dia, semua kebi- jakan peningkatan kualitas gu- ru seperti program profesi guru (PPG) dan sistem sertifikasi juga perlu ditinjau dan disem- purnakan. Ini termasuk juga mengkaji kebutuhan anggaran untuk mewujudkan LPTK yang unggul.
Sutrisna menyebutkan, di- perlukan kajian menyeluruh karena LPTK dikelola oleh ne- geri dan swasta. Dibutuhkan standarisasi untuk penyeleng- gara LPTK dalam mendidik calon guru sehingga profesi guru menjadi pilihan.
“Profil lulusan guru itu se- lain berkompeten dan punya keinginan, juga harus mempe- sona. Ia harus menampilkan
Sejumlah guru berswafoto setelah mengikuti upacara dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional yang dipimpin oleh Gubern Bandung, Jawa Barat, Senin (24/11).
Tawon Bisa Sebabkan Gagal Ginjal hingga K
Serangan tawon di sejumlah dae- rah Jawa Tengah seperti Klaten hingga menelan korban jiwa di-
harapkan ke depan tidak terjadi lagi. Masyarakat pun perlu mengenali sifat
Kudus, dan Garut.
Data Dinas Pemadam Kebakaran
Kabupaten Klaten menyebutkan, se- lama kurun waktu 2017 hingga November 2019 sudah ada 10 korban
akan menimbulkan reaksi alergi lokal dengan gejala bengkak, rasa sakit, dan gatal. Namun, jika tawon yang menyengat berjumlah banyak, maka bisa menyebabkan anafilaksis (reaksi
kematian,” kata peneliti tawon Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hari Nugroho di Pusat Penelitian Biologi LIPI, Cibinong, Kamis (5/12).
bisa merebak ketika ada banyak ber pakan, kenaikan temperatur yang semakin panas, dan ketida imbangan rantai makanan di ala
“Tawon vespa affinis ini sela
r
Rt
e m d c
u
m n
s s P n
s m N
k
d k
p
u
e
s k m


































































































   2   3   4   5   6