Page 18 - KLIPINGBPPT5092019SORE
P. 18
Meski upaya TMC telah dilakukan, namun hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca yang kini sedang diupayakan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan provinsi Sumatera Selatan sulit mendapatkan potensi hujan. Lantaran, karena saat ini belum terdeteksi terbentuknya awan cumulonimbus yang mendukung untuk kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)
Belum terbentuknya awan cumulonimbus tersebut, Upaya TMC menjadi terhambat, padahal bencana kabut asap yang akhir-akhir ini dirasakan semakin pekat menyelimuti udara Kota Palembang dan sejumlah daerah lainnya yang membutuhkan hujan.
"Kami masih menunggu informasi dari BMKG dimana saja potensi awan ini muncul, syukur-syukur awan tersebut berada dilokasi yang rawan karhutla, kalaupun tidak arah angin juga harus dilihat menuju kemana," jelasnya.
Lanjutnya, dengan minimnya potensi awan Cumulonimbus membuat proses penyemaian garam tidak begtiu optimal. Padahal tim BPPT dan pesawat untuk proses penyemaian bahan TMC standby.
Tidak hanya itu, patroli udara serta waterboombing masih dilakukan hingga saat ini. Dalam sekali terbang kata Ansor heli waterboombing mengangkut sekitar 4.000 liter air. "Tujuh heli dikerahkan untuk waterboombing, dan dua pesawat (satu heli dan satu pesawat Caravan) dikerahkan patroli udara," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sekali Terbang Semai 800 Kg Garam, Tim TMC Kesulitan Biiin Hujan Buatan, Ternyata Ini Penyebabnya!, https://palembang.tribunnews.com/2019/09/05/sekali-terbang-semai- 800-kg-garam-tim-tmc-kesulitan-biiin-hujan-buatan-ternyata-ini-penyebabnya. Penulis: Rahmaliyah Editor: Welly Hadinata