Page 2 - KLIPINGBPPT14022019 (pagi)
P. 2
Judul
Sudah Ada Anggaran Rp 7 T, Kepala BNPB Ingin Alat Deteksi Bencana Dijaga Aparat
Media
Merdeka
Terbit
13 Februari 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.merdeka.com/peristiwa/sudah-ada-anggaran- rp-7-t-kepala-bnpb-ingin-alat-deteksi-bencana-dijaga- aparat.html
PR VALUE
0
Jurnalis
Danny
Sudah Ada Anggaran Rp 7 T, Kepala BNPB Ingin Alat Deteksi Bencana Dijaga
Aparat
Rabu, 13 Februari 2019 23:42
• Reporter : Danny Adriadhi Utama
Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur Ganjar. ©2019 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo menyebut korban bencana lebih dahsyat daripada korban peperangan. Maka dari itu, ia mengusulkan alat deteksi bencana menjadi objek vital yang harus dijaga dengan ketat oleh aparat TNI.
"Jadi kita sudah dianggarkan alat terintegrasi (bencana) Kementerian Keuangan senilai Rp 7 triliun. Saya usulkan alat tersebut harus dijaga aparat, Presiden sendiri yang sudah memerintahkan Panglima TNI untuk amankan alat ini agar tidak rusak," kata Doni Monardo usai Rapat Koordinasi Kebencanaan di Gedung Gubernuran Semarang, Rabu, (13/2).
Nantinya anggaran itu akan dibagi kepada sejumlah lembaga yang konsen di bidang kebencanaan. Seperti BMKG, BIG, BPPT, LIPI serta Badan Geologi diminta mengusulkan terkait pengadaan alat deteksi bencana di Indonesia.
"Jadi Kemenkeu sudah memberikan ruang kepada BNPB untuk mengkoordinir alat yang akan diajukan itu, " tuturnya.
Dia menyebut masalah utama alat deteksi kebencanaan yakni faktor perawatan. Di mana dari laporan setiap daerah sebagian besar alat deteksi bencana mengalami kerusakan karena berbagai faktor.
"Ada dua faktor ulah manusia dan faktor alam. Jadi perlu penjagaan khusus," ungkapnya.
Untuk upaya penanggulangan bencana, pihaknya membentuk tim inteligen kebencanaan di antaranya terdiri dari sejumlah pakar kebencanaan.
"Tim ini nantinya akan meneliti serta memberikan rekomendasi kepada BNBP dalam upaya penanggulangan bencana ada atau tidak ada bencana mereka akan diskusi dan bertemu. Para pakar ini seperti Mossad (agen khusus) di Israel. BPBD nanti juga akan diisi oleh beberapa anggota kepolisian, " kata Doni Monardo. [bal]