Page 6 - KLIPINGBPPT28032019 (sore)
P. 6
Judul
Menteri Nasir Sebut Indonesia Butuh Badan Riset Nasional
Media
Merdeka
Terbit
28 Maret 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.merdeka.com/uang/menteri-nasir-sebut-indonesia-butuh- badan-riset-nasional.html
PR VALUE
0
Jurnalis
Septian
Menteri Nasir Sebut Indonesia Butuh Badan Riset Nasional
Kamis, 28 Maret 2019 13:01
Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan, keberadaan Badan Riset Nasional (BRN) diperlukan, agar riset dan pengembanagan teknologi di Tanah Air lebih fokus dan terarah. Nantinya, badan ini akan mengkoordinasikan semua instansi yang melakukan riset dan pengembangan teknologi di Indonesia.
"Badan Riset Nasional bertujuan untuk mengkoordinasi semuanya. Apakah nanti bentuknya mengkoordinasikan atau bagaimana, ini kita bicarakan," ujar dia di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (28/3).
Dia mengungkapkan, selama ini tiap kementerian dan lembaga pemerintah memiliki badan riset sendiri-sendiri. Dan terkadang riset yang dilakukan pun sama. "Sekarang riset ada semua di Kementerian, sendiri-sendiri. Artinya kan duplikasi," kata dia. Menurut Nasir, riset sama ini justru menimbulkan biaya yang tinggi dalam upaya pengembangan teknologi. Agar hal ini tidak terjadi, maka pemerintah akan membentuk satu badan yang akan mengkoordinasikan semua kegiatan riset di Indonesia. "(Riset yang sama) Itu cost. Makanya untuk efisiensi, ini akan dicapai," jelasnya.
Selain itu, pemerintah telah menganggarkan dana yang cukup besar untuk riset dan penelitian di bidang teknologi mencapai Rp 25,9 triliun. Namun demikian, hasil dari alokasi anggaran tersebut masih belum diketahui secara baik.
"Dalam riset, total yang dikeluarkan pemerintah dalam riset Rp 25,9 triliun. Dari Rp 25,9 triliun itu hasilnya seperti apa? Ini yang kita tidak bisa deteksi dengan baik," ujarnya.
Dengan demikian, agar dana yang dikeluarkan pemerintah untuk riset jelas hasilnya, maka perlu adanya badan khusus yang mengawal dan memantau riset-riset yang dilakukan menggunakan dana ini.