Page 8 - KLIPINGBELMAWA30112019SORE
P. 8
Judul
Pertama Dibuka, UT Gratiskan Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN
Media
Jawa Pos
Terbit
30 November 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.jawapos.com/nasional/pendidikan/30/11/2019/pertama- dibuka-ut-gratiskan-mahasiswa-baru-jalur-snmptn/
PR VALUE
Rp 15.000.000
Jurnalis
Hilmi
Pertama Dibuka, UT Gratiskan Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN
PENDIDIKAN
30 November 2019, 16:13:18 WIB
Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat (tengah) bersama Direktur Kemahasiswaan Kemendikbud Didin Wahidin di kampus UT, Tangerang Selatan, Sabtu (30/11). (Hilmi Setiawan/ Jawa Pos)
JawaPos.com – Untuk pertama kalinya Universitas Terbuka (UT) membuka seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tahun depan. Menariknya UT memberikan beasiswa penuh kepada seluruh mahasiswa baru yang diterima melalui jalur tanpa tes tersebut.
Seperi diketahui rangkaian penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN dimulai Senin pekan depan (2/12). Yakni dengan dimulainya tahapan pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) pada 2 Desember sampai 7 Januari 2020. Selanjutnya tahap pendaftaran SNMPTN 2020 oleh siswa dibuka pada 11-25 Februari. Lalu pengumuman kelulusan SNMPTN dikeluarkan pada 4 April.
Rektor UT Ojat Darojat bersyukur akhirnya UT bisa bergabung dalam sistem SNMPTN. Dia menegaskan bahwa seluruh mahasiswa baru yang lolos SNMPTN di UT akan digratiskan atau diberi beasiswa penuh. ’’Kuota (mahasiswa baru SNMPTN UT, Red) 100 orang. Tidak banyak dulu,’’ katanya di sela pembukaan The 1st Universitas Terbuka National Choir Festival 2019 di kampus UT Sabtu (30/11).
Ojat mengatakan amanah menjalankan SNMPTN akan dijalankan sebaik-baiknya. Kualitas mahasiswa dari jalur SNMPTN juga akan terus dipantau. Sehingga tidak menutup kemungkinan di masa mendatang kuota mahasiswa UT dari jalur SNMPTN semakin banyak.
Dia mengatakan ada beberapa ketentuan untuk beasiswa penuh mahasiswa jalur SNMPTN di UT. Diantaranya adalah beasiswa hanya diberikan sampai semester delapan. Kemudian untuk semester awal IPK yang diraih harus 2,75 poin. Kemudian pada semester berikutnya naik menjadi 3,00 poin dan seterusnya.
Menurut Ojat pemberian beasiswa penuh selama menempuh studi sarjana diberikan untuk membuka akses pendidikan tinggi. Dia berharap akses ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu. Namun pada prinsipnya