Page 2 - KLIPING BELMAWA (23 September 2019 - Sore)
P. 2
Judul
Tuntutan Mahasiswa Papua Pindah ke Uncen Sulit Dipenuhi
Media
Medcom - online
Terbit
23 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.medcom.id/pendidikan/news- pendidikan/GKdReapb-tuntutan-mahasiswa-papua-pindah- ke-uncen-sulit-dipenuhi
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Intan Yunelia
Pendidikan Pendidikan TinggiIntan Yunelia • 23 September 2019 13:48
Jakarta: Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengimbau mahasiswa asal Papua yang kini pulang ke kampung halamannya, agar segera kembali ke kampusnya masing-masing. Pemerintah menjamin keamanan mereka untuk melanjutkan proses studinya di kampus asal.
“Kami mengimbau mereka (mahasiswa asal Papua yang pulang kampung) segera kembali ke tempat studinya, segera meneruskan kuliahnya,” kata Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemenristekdikti, Ismunandar saat dihubungi Medcom.id, Senin 23 September 2019.
Menurut Ismunandar, kepulangan besar-besaran mahasiswa asal Papua kembali ke daerahnya tidak sepenuhnya dibenarkan. Selain mereka meninggalkan kegiatan perkuliahan yang tengah berjalan, mahasiswa ini juga menuntut untuk melanjutkan kuliah di Universitas Cenderawasih (Uncen).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad
Menurutnya, prosedur untuk pindah kampus tidaklah mudah, terlebih lagi jika ini dilakukan oleh ratusan mahasiswa sekaligus. Selain, ada syarat-syarat prosedur perpindahan yang harus dilengkapi, kapasitas daya tampung Universitas Cenderawasih pun saat ini pun terbilang sudah melebihi kapasitas.
“Uncen dengan jumlah mahasiswa yang ada saja sudah di batas atas kapasitas mereka,” ujar Ismunandar.
Ismunandar menyampaikan, Kemenristekdikti sudah menjamin keamanan bagi mahasiswa yang berkuliah di luar Papua. Hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak kampus masing-masing.
“Kami sudah koordinasi dengan beberapa rektor. Mereka yang memang terdaftar aktif sebagai mahasiswa ditunggu untuk melanjutkan studinya,” papar guru besar termuda di ITB ini.
Ia menuturkan, bahwa mahasiswa yang kembali ke kampus masing-masing tak perlu menunggu untuk kuliah di semester depan. Mereka masih bisa bergabung dan ikut lanjut perkuliahan yang sudah mulai berjalan tanpa harus mengulang semester.