Page 9 - KLIPING BELMAWA (23 September 2019 - Sore)
P. 9
Judul
Kebijakan Inggris untuk Mahasiswa Asing Berdampak Positif
Media
Medcom - online
Terbit
23 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.medcom.id/pendidikan/news- pendidikan/xkE31aDN-kebijakan-inggris-untuk-mahasiswa- asing-berdampak-positif
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Intan Yunelia
Pendidikan Pendidikan TinggiIntan Yunelia • 23 September 2019 14:06
Jakarta:Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyambut positif kebijakan Pemerintah Inggris yang memperbolehkan mahasiswa asing bisa melanjutkan karier di negeri Ratu Elizabeth itu paling lama dua tahun setelah lulus kuliah. Hal ini dapat menjadi peluang untuk mengasah profesionalitas kerja sebelum mereka kembali ke Tanah Air.
“Kebijakan itu positif, karena berarti kesempatan juga bagi lulusan kita untuk memiliki pengalaman kerja internasional, di negara yang lebih maju dari kita. Kecuali mereka yang karena tuntutan beasiswanya harus segera kembali,” kata Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Kemenristekdikti, Ismunandar, saat dihubungi Medcom.id, Senin 23 September 2019.
Namun, ia berharap tak selamanya mereka berkarier di sana. Mereka sangat diharapkan untuk pulang dan mengembangkan, serta mempraktikkan ilmu yang sudah di dapat di Inggris untuk di bawa ke Indonesia. Agar pemajuan Indonesia di bidang SDM semakin meningkat. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad
“Tentu setelah memiliki pengalaman itu, sebagaimana sebagian besar warga kita, mereka kita harap pulang dan membangun Indonesia,” ujar guru besar ITB ini.
Sebelumnya, Pemerintah Inggris mengumumkan kebijakan baru dengan mengeluarkan visa kerja pascastudi dua tahun. Langkah ini memungkinkan siswa internasional untuk tinggal dan bekerja di Inggris untuk jangka waktu maksimum dua tahun setelah belajar di tingkat sarjana atau tingkatan yang lebih tinggi.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel mengatakan, kebijakan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan kebijakan ini, pengetahuan akademis kelas dunia yang diperoleh Indonesia bisa dilengkapi dengan pengalaman, pengetahuan dan praktik industri terbaru.
"Setelah menjalani karier mereka di Inggris, pelajar Indonesia bisa kembali ke Indonesia dengan jejaring dan keahlian yang akan menguntungkan performa kerja, kinerja bisnis perusahaan serta ekspor dan ekonomi Indonesia," kata Priti, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat, 20 September 2019.
