Page 3 - KLIPING BELMAWA 25 APRIL SORE
P. 3

Bagi kalangan milenial yang memiliki ide dan inovasi untuk diterapkan ke dunia bisnis, Kemenristekdikti akan memberikan insentif dalam bentuk bimbingan (inkubasi) dan dana. Anggaran untuk Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) atau startup teknologi meningkat hampir 100% dari sebelumnya Rp62 miliar untuk 105 tenants menjadi Rp295 miliar untuk 295 tenants.
Selain memberikan peningkatan anggaran untuk startup teknologi, untuk hasil penelitian yang dihilirisasi menjadi prototipe industri, Kemenristekdikti meningkatkan anggaran dari Rp51 miliar untuk 25 prototipe pada 2018 menjadi Rp75 miliar untuk 73 prototipe pada 2019.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Ismunandar mengatakan, ada tiga literasi baru yang perlu diajarkan kepada mahasiswa agar sesuai dengan kebutuhan industri di dunia yang serba digital ini. Jika literasi lama itu hanya mengajarkan pada konsep membaca, menulis, dan menghitung, maka tiga literasi baru harus disesuaikan dengan dunia yang berbasis digital.
Literasi baru itu adalah data, teknologi, dan manusia. Dengan adanya tiga literasi baru ini, maka relevansi antara pendidikan dan pekerjaan bisa disesuaikan dengan perkembangan iptek dan memperhatikan aspek kemanusiaan.
Diketahui, literasi data adalah kemampuan seseorang untuk membaca serta juga menganalisis dan membuat konklusi berpikir berdasarkan big data yang dimiliki. Sementara literasi teknologi ialah memahami cara kerja mesin, lalu memanfaatkan dan mengolah datanya untuk diterapkan di dalam penggunaannya.
Sementara literasi manusia menjadi penting karena tidak semua manusia memahami bagaimana menjalankan fungsinya dan berinteraksi dengan baik di lingkungannya. Dia menjelaskan, selain tiga literasi baru itu, maka penyiapan SDM saat ini tidak boleh terlepas dari pembudayaan pembelajar sepanjang hayat yang harus dimasukkan ke dalam kurikulum perguruan tinggi.
Dia menyampaikan, jika pemerintah telah mendorong literasi baru tadi dengan berbagai kegiatan kolaborasi bersama kementerian lain agar terciptanya digital talent yang dibutuhkan di masa depan. “Intinya, kita menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang lebih banyak, relevan dan bermutu,” kata Ismunandar.
ADVERTISEMENT
Di era yang serba digital ini pun, kata dia, sudah memunculkan berbagai pekerjaan baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Oleh karena itu, pemerintah mendorong pelajaran kewirausahaan. Lulusan pendidikan tinggi perlu memiliki jiwa kewirausahaan, sebab dari merekalah nanti akan menciptakan jenis-jenis pekerjaan baru di masa depan.


































































































   1   2   3   4   5