Page 40 - KLIPINGBELMAWA140219(PAGI)
P. 40
menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak terputus sehingga dapat menekan biaya operasional. Sistem tata alir dan penyejuk udara juga bersifatvariableuntuk meminimalkan risiko penularan penyakit dalam RS melalui udara.
Baca:Rumah Sakit UI Kini Terima Pasien Umum
Sistem tata air bersih menggunakan pipa anti bakteri untuk meminimalkan risiko penularan penyakit melalui air. Bangunan untuk mesin generator listrik dan mesin penghembus udara sejuk terpisah dari bangunan pelayanan, sehingga pasien, pengunjung dan seluruh staf pemberi layanan di RSUI dapat bekerja produktif, bebas dari getaran dan kebisingan.
Meski demikian,Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasirmengingatkan agar UI tidak berpuas diri dengan capaian yang ada. "UI dan RSUI dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas dengan membandingkan diri dan mempelajaribest practicesdari perguruan tinggi dan rumah sakit pendidikan dari negara lain yang yang lebih maju," kata Nasir.
Direktur RSUI Julianto menambahkan, “RSUI merupakan pelopor penerapan konsep pelayanan primer, sekunder dan tersier dalam satu atap melalui integrasi kolaborasihospital caredancommunity care.Konsep ini berkesesuaian dengan norma yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 93 tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan.
Pelayanan Kesehatan Satu Atap ini sangat memudahkan pasien untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai kebutuhannya secara holistik dengan lebih cepat, lebih baik dan lebih efiesien. "Selain itu, RSUI diposisikan akan menjadi rumah sakit pusat nasional untuk penelitian kendali mutu dan kendali biaya dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," terang Julianto.