Page 2 - KLIPING BELMAWA 17 Mei 2019 (SORE)
P. 2

Judul
JK Ingin PTS Tingkatkan Program Vokasi Seperti di Swiss
Media
Republika.co.id
Terbit
17 Mei 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia- kampus/prmhy7335/jk-ingin-pts-tingkatkan-program- vokasi-seperti-di-swiss
PR VALUE
Rp 0
Jurnalis
Esthi Maharani
Oleh Fauziah Mursid dari Swiss
REPUBLIKA.CO.ID, LAUSANNE -- Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap perguruan tinggi di Indonesia meningkatkan program pendidikan vokasi. Menurut JK, pendidikan vokasi yang lebih mengutamakan penguasaan keahlian, saat ini lebih dibutuhkan.
Ia mencontohkan Swiss yang pendidikannya vokasi sudah sangat maju. JK pun berharap, Indonesia bisa bekerjasama meningkatkan pendidikan vokasi seperti di Swiss. Hal itu disampaikan JK usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman program vokasi tiga perguruan tinggi swasta Indonesia di Swiss, Kamis (16/6).
"Di sini 80 persen anak-anak tamat SMA itu larinya ke vokasi. Iya (kita) harusnya (kerjasama) seperti itu," ujar JK di The Swiss Federal Institute For Vocational Education and Training (SFIVET), Lausanne, Swiss, Kamis (16/5).
Menurut JK, Pemerintah Indonesia pada tahun ini memfokuskan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang keahlian atau skill base. Karenanya, ia menilai perlunya penunjang untuk peningkatan hal tersebut, baik melalui perguruan tinggi maupun badan pelatihan.
"Nah skil base ini harus ada pendidikan vokasi, ada training, kalau di kita kan harus menghidupkan BLKI dengan baik lagi, SMK harus menghidupkan dengan baik, politeknik, itu saja, buka. Jangan semua orang berpikir ke universitas," ujar JK.
Karenanya, JK pun menyambut baik kerjasama program vokasi tiga perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia yang didukung Sinar Mas dengan institusi pedidikan tinggi dan dunia usaha di Swiss. Tiga PTS itu antata lain, Politeknik Simas Berau bersama Swiss International Technical Connection (SITECO), Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) bersama SITECO dan Universitas Prasetiya Mulya bersama IMI (International Management Institute).


































































































   1   2   3   4   5