Page 2 - KLIPINGBPPT9092019SORE
P. 2
Judul
Adopsi Mobil Listrik, Daur Ulang dan Pasokan Energi Jadi Perhatian
Media
Bisnis.com - online
Terbit
9 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://otomotif.bisnis.com/read/20190909/275/1146043/adopsi- mobil-listrik-daur-ulang-dan-pasokan-energi-jadi-perhatian
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Agne Yasa
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menargetkan konsep daur ulang baterai kendaraan bermotor listrik (KBL) dapat rampung dalam waktu 3 tahun.
Agne Yasa, Aprianus Doni Tolok, Thomas MolaAgne Yasa, Aprianus Doni Tolok, Thomas Mola - Bisnis.com
09 September 2019 | 13:54 WIB
Adopsi Mobil Listrik, Daur Ulang dan Pasokan Energi Jadi Perhatian
Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). - Bisnis/Agne Yasa
A+ A-
Share
Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menargetkan konsep daur ulang baterai kendaraan bermotor listrik (KBL) dapat rampung dalam waktu 3 tahun.
Sumber daya listrik yang dipasok ke sistem pengisian listrik umum (SPLU) juga bakal ramah lingkungan. BPPT telah menginisiasi pembangunan SPLU bertenaga surya.
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material (TIEM) Eniya Listiani Dewi mengatakan jika implementasi KBL berbasis baterai lancar, maka dalam kurun waktu tersebut diprediksi sudah banyak kendaraan listrik yang beroperasi.
"Kami hanya mempunyai waktu sekitar tiga tahun karena begitu lebih dari itu, sampahnya sudah akan banyak sekali kalau kendaraan listrik ini langsung bergerak, terutama yang kecil-kecil," ujarnya, Sabtu (7/9).
Adapun, Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) juga berencana membangun tujuh SPLU bertenaga surya di sejumlah tempat. SPLU yang kini berada di kawasan B2TKE-BPPT, BSD, dan kantor BPPT di Thamrin, Jakarta, merupakan SPLU yang memanfaatkan panel surya.
Eniya mengatakan bahwa SPLU tersebut kini menjadi satu-satunya charging station yang bukan dimiliki PLN.
"Di sini [B2TKE-BPPT] fast charging-nya 50 kwh dan ini baru satu, yang ke-2 di [BPPT] Thamrin. Rencananya, tahun ini kita akan pasang di Bandung. Kemudian untuk meningkatkan TKDN