Page 16 - KLIPINGBELMAWA26072019SORE
P. 16
besarnya untuk kepentingan umat. Prestasi putra putri terbaik sebaiknya menjadi sumbangan besar untuk menjadikan bangsa ini sejajar dengan bangsa lain,” ucap Didin.
Koordinator Juri kategori program Diploma, Ilah Sailah mengatakan, secara umum, kualitas karya ilmiah tahun ini jauh lebih baik ketimbang tahun lalu. Menurut dia, Demo produk yang dihasilkan mahasiswa jauh lebih serius. Selain karya ilmiah, penguasaan bahasa Inggris para finalis juga lebih mumpuni ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
“Demonya bukan hanya kecil-kecilan skala laboratorium, tetapi ada yang sudah diimplementasikan dan semua berkaitan dengan revolusi industri 4.0,” ujar Ilah.
Hal senada juga diungkapkan Koordinator Dewan Juri untuk kategori Sarjana Sukaharjono. Menurut dia, tahun ini kualitas karya ilmiah secara umum jauh lebih baik. Penyampaian karya ilmiah juga lebih jelas dan kreatif dengan media poster.
“Temuan-temuan baru pun meningkat, bahkan intensif dalam kegiatan sosial. Mudah-mudahan ke depan pendampingan di perguruan tinggi untuk para mahasiswanya bisa lebih baik,” ucap Sukaharjono.
Kepala Subdirektorat Penalaran dan Kreativitas Direktorat Kemahasiswaan Kemenristekdikti Misbah Fikrianto menyatakan, ada empat komponen yang menjadi penilaian dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tahun ini. Pertama melakukan uji validitas karya ilmiah, kedua kegiatan tambahan mahasiswa di kampus, kemampuan bahasa Inggris, dan psikotes.
“Untuk tahun ini kita lebih banyak menggunakan model fokus grup diskusi, jadi personality mahasiswa dinilai, komunikasi dan kerja sama, serta wawasan kebangsaanya. 30 orang yang sudah masuk sebagai finalis sudah yang terbaik, dan sudah melalui proses seleksi dari tingkat perguruan tinggi, wilayah, dan nasional,” ucap Misbah.***