Page 13 - KLIPINGBELMAWA01102019PAGI
P. 13

Judul
Menristekdikti Minta Penyelesaian Hukum Kematian Mahasiswa di Kendari
Media
JMedcom
Terbit
1 Oktober 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.medcom.id/pendidikan/news- pendidikan/wkB7g3vK-menristekdikti-minta-penyelesaian- hukum-kematian-mahasiswa-di-kendari
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
intan
‘
Menristekdikti Minta Penyelesaian Hukum Kematian Mahasiswa di Kendari
Pendidikan demo mahasiswa Pendidikan Tinggi
Intan Yunelia • 30 September 2019 20:29
•
Jakarta: Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir meminta penyelesaian hukum kasus kematian mahasiswa yang ikut berdemo di Kendari. Saat ini ia juga tengah menunggu laporan dari rektor perguruan tinggi asal mahasiswa yang bersangkutan.
"Saya sudah komunikasi (dengan Polri) tolong diselesaikan dengan jalur hukum yang benar," kata Nasir di Gedung Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jakarta, Senin, 30 September 2019.
Nasir membenarkan, kedua korban dua mahasiswa itu merupakan aktivis dari berbagai organisasi ekstra kampus. "Bukan hanya IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), tapi juga HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Mereka memang aktivis," kata Nasir.
Nasir menuturkan, jika memang jatuh korban dalam sebuah aksi harus ditindaklanjuti. Hal ini bisa menjadi preseden buruk di negara demokrasi, di mana kebebasan berpendapat dijunjung tinggi dan dilindungi oleh undang-undang.
"Nanti ini rektornya akan laporan kepada saya. Kalau ada korban, harus ada penyelidikan, kenapa terjadi kematian pada seseorang, mahasiswa atau masyarakat, penyebabnya apa, siapa yang salah," tegasnya.
Sebelumnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) dikabarkan tewas saat berunjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Satu korban bernama


































































































   11   12   13   14   15