Page 21 - KLIPINGBELMAWA14102019PAGI
P. 21
Judul
Kemenristekdikti Targetkan 400 Ribu Mahasiswa Penerima Baru Beasiswa Bidikmisi pada 2020
Media
RRI
Terbit
14 Oktober 2019
Tone
Positif
Hal/link
http://rri.co.id/post/berita/733312/nasional/kemenristekdikti_targetkan_400_ribu
PR VALUE
Rp.15.000.000
Jurnalis
Ant
Kemenristekdikti Targetkan 400 Ribu Mahasiswa Penerima Baru Beasiswa Bidikmisi pada 2020
• Kemenristekdikti Targetkan 400 Ribu Mahasiswa Penerima Baru Beasiswa Bidikmisi pada 2020
KBRN, Jakarta : Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menargetkan 400 ribu orang penerima baru Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada tahun 2020.
“Pada tahun 2020 kami targetkan 400.000 penerima baru sehingga total mahasiswa penerima beasiswa mencapai 800.000 orang," terang Nasir di sela-sela penayangan 10 film dokumenter inspiratif Bidikmisi di Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (13/10/2019) petang.
Bidikmisi atau beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu namun memiliki prestasi akan berganti nama menjadi KIP Kuliah mulai 2020. Program tersebut merupakan janji politik Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Menristekdikti menambahkan, target jumlah penerima KIP Kuliah hingga lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo ke depan sebanyak dua juta beasiswa. Pihaknya menargetkan penerima paling banyak berasal dari daerah terluar, terdepan dan tertinggal, Papua dan Papua Barat.
“Kalau dua juta anak ini bisa menginspirasi maka, target tujuan pembangunan berkelanjutan akan tercapai.”
Dalam kesempatan tersebut, Menristekdikti ikut serta dalam menonton bersama 10 kisah inspiratif penerima Bidikmisi. Dia berharap film Bidikmisi tersebut dapat mendorong keinginan masyarakat dari kalangan kurang mampu untuk semangat berkuliah, karena negara hadir melalui KIP Kuliah yang dimulai tahun depan.
Proses seleksi film tersebut telah melalui beragam tahapan panjang, mulai dari seleksi sekitar 120 proposal film dokumenter yang diterima, dilanjutkan dengan tahap wawancara wawancara oleh Riri Riza (Sutradara), Gerzon Ayawaila (Sutradara), Meuthia Ganie (Sosiolog), dan Neni Herlina (Kasubbag Layanan Informasi Ditjen Belmawa). Setelah melakukan proses produksi dan pengawasan konten dan kualitas, ke-10 film itu kembali dinilai oleh juri yang terdiri dari Prof Rina Indiastuti (Plt Sesditjen Belmawa), Riri