Page 5 - KLIPINGBELMAWA27072019SORE
P. 5

Ia menjelaskan, upaya mencegah dan menangkal penyebaran radikalisme bisa dilakukan melalui pembelajaran tentang wawasan kebangsaan dan bela negara. Perguruan tinggi juga dapat membentuk organisasi kemahasiswaan untuk pembinaan ideologi Pancasila.
"Saya harapkan di kampus ada atau kegiatan kelompok mahasiswa, dalam hal ini pengenalan pembinaan ideologi bangsa ini," ujarnya.
Mahasiswa juga bisa mengambil peran dalam pembinaan ideologi bangsa terhadap teman sebaya dengan bimbingan dari rektor atau direktur politeknik. "Jangan sampai terjadi radikalisme yang marak pada saat sekarang. Ini harus kita jaga betul bahwa kampus adalah ranah akademik yang baik," kata Nasir.
Perguruan tinggi, kata Nasir, bertanggung jawab melaksanakan pembinaan ideologi Pancasila bagi mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan, termasuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Selain itu, perguruan tinggi diminta melakukan upaya penanaman wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba, pencegahan penyebaran radikalisme, serta menumbuhkan sikap antikorupsi dan antiplagiarisme.
Temuan kampus
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Polisi Hamli mengatakan, salah satu sumber radikalisme di lingkungan kampus adalah jenjang pendidikan di bawahnya. "Dari SMA- nya, mereka sudah terpapar," ujar Hamli, Kamis (25/7).
Ia menyebutkan, ada salah satu kampus di Jawa Timur yang 70 persen mahasiswanya berasal dari sumber yang terindikasi terpapar radikalisme. Namun, Hamli tak mengungkapkan nama kampus tersebut.
Hamli meminta data yang disampaikannya tidak ditanggapi secara reaktif, terutama oleh kalangan kampus, sebagaimana dahulu sewaktu BNPT mengungkap temuan radikalisme di sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia.
"Dahulu rektornya marah semua. Asal data BNPT dipertanyakan. Akan tetapi, ini hasil pengamatan lapangan. Setelah dijelaskan detailnya, mereka baru sadar dan ramai- ramai bergerak melakukan penanggulangan," ujar Hamli.


































































































   3   4   5   6   7