Page 16 - KLIPING BELMAWA230319(PAGI).docx
P. 16
Judul
Jumlah Pendaftar SNMPTN 2019 Menurun, Ternyata Ini Sebabnya
Media
Kompas.com
Terbit
23 Maret 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://edukasi.kompas.com/read/2019/03/22/18502031/jumlah- pendaftar-snmptn-2019-menurun-ternyata-ini-sebabnya
PR VALUE
Rp.60.000.000
Jurnalis
Yohanes Enggar Harususilo
KOMPAS.com - Pengumuman Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) 2019 diumumkan pada hari ini, Jumat, 22 Maret 2019 Pk. 13.00 WIB. Jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi 85 perguruan tinggi negeri (PTN) tahun ini sebanyak 92.331 siswa dari 478.608 siswa yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, 26.217 siswa berasal dari peserta Bidikmisi. Hal ini disampaikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ( Menristekdikti) Mohamad Nasir dalam konferensi pers "Pengumuman Hasil SNMPTN 2019" di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta (22/3/2019). Hal menarik dalam pemaparan, Menristekdikti menyampaikan terjadi penurunan jumlah pendaftar SNMPTN tahun 2019. Berdasarkan data LTMPT, berikut jumlah pendaftar dan penerimaan SNMPTN dalam 3 tahun terakhir: Tahun 2017 1. Jumlah sekolah pengisi PDSS: 14.790 2. Jumlah siswa pendaftar: 517.166 Baca juga: Jangan Tunda, Lakukan 3 Hal Ini Bila Kamu Lulus SNMPTN 2019 3. Jumlah siswa diterima: 101.906 4. Jumlah siswa penerima Bidikmisi: 130.854 Tahun 2018 1. Jumlah sekolah pengisi PDSS: 18.588 2. Jumlah siswa pendaftar: 586.155 3. Jumlah siswa diterima: 110.946 4. Jumlah siswa penerima Bidikmisi: 144.450 Tahun 2019 1. Jumlah sekolah pengisi PDSS: 18.206 2. Jumlah siswa pendaftar: 478.608 3. Jumlah siswa diterima: 92.331 4. Jumlah siswa penerima Bidikmisi: 137.149 Faktor penyebab Terdapat penurunan jumlah pendaftar SNMPTN tahun 2018 dan 2019 sebanyak 107.608 siswa. Menristekdikti menjelaskan penurunan ini disebabkan karena pengetatan jalur SNMPTN agar diperoleh calon mahasiswa yang benar-benar berkualitas melalui jalur ini. "Persentase kuota kita perketat sesuai dengan akreditasi sekolah," ujar Menristekdikti. Sekolah berakreditasi A kita perketat dari 50 persen menjadi 40 persen, akreditasi B dari 35 persen menjadi 25 persen dan sekolah non akreditasi dari 15 menjadi 5 persen. Lebih lanjut Ravik Karsidi menuturkan, Kemenristekdikti dan LTMPT memberlakukan sistem kunci bagi calon mahasiswa yang telah diterima di PTN melalui jalur SNMPTN agar tak mendaftar di SBMPTN. Sebab, menurut pengalamannya, calon mahasiswa yang kembali mendaftar jalur SMMPTN membuat adanya kursi kosong pada kuota SNMPTN. “Dari pengalaman sebelumnya, banyak siswa yang lolos seleksi SNMPTN mendaftar dan mengikuti seleksi SBMPTN. Akhirnya kami kunci, yang sudah diterima di SNMPTN tidak bisa mendaftar SBMPTN. Hal ini agar tidak terjadi kursi kosong pada kuota SNMPTN, semuanya akan tercatat pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa,” terangnya. Di sisi