Page 8 - KLIPINGBELMAWA28102019SORE
P. 8
Judul
Indonesia samakan kerangka kualifikasi profesi dengan ASEAN
Media
Antara
Terbit
28 Oktober 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.antaranews.com/berita/1134799/indonesia- samakan-kerangka-kualifikasi-profesi-dengan-asean
PR VALUE
Rp 15,000,000
Jurnalis
Indriani
Indonesia samakan kerangka kualifikasi profesi dengan ASEAN
Senin, 28 Oktober 2019 12:51 WIB
Sejumlah delegasi negara di dalam organisasi ASEAN berfoto bersama pada pertemuan ASEAN Qualifications Reference Framework Comittee Meeting and Workshop di Yogyakarta, Senin (28/10/2019). ANTARA/Indriani/am.
Apakah nanti disamakan dengan jenjang delapan ASEAN atau tidak. Ini yang sedang kami bahas
Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melakukan penyamaan kerangka kualifikasi profesi dengan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN melalui pertemuan referensi kualifikasi ASEAN atau AQRF ke-7 di Yogyakarta, Senin.
"Melalui pertemuan ini, sebanyak 10 negara ASEAN akan melalui proses referensi terhadap kerangka kualifikasi profesi yang ada," ujar Direktur Penjaminan Mutu Kemenristekdikti, Prof Aris Junaidi.
Ia menjelaskan di ASEAN memiliki delapan tingkatan kualifikasi, yakni mulai satu hingga delapan. Namun, di Indonesia, tingkatan kualifikasi itu hingga sembilan.
"Nah ini yang harus disesuaikan, misalnya jenjang satu dan dua maka disesuaikan dengan tingkat dua ASEAN. Begitu juga jenjang sembilan, yang merupakan tingkatan tertinggi kualifikasi Indonesia. Apakah nanti disamakan dengan jenjang delapan ASEAN atau tidak. Ini yang sedang kami bahas," kata dia
Aris yang juga Sekretaris Komite Nasional Kualifikasi Indonesia (KNKI) itu, menjelaskan pihaknya serius dalam merespons penyetaraan kerangka kualifikasi.
Baca juga: Skema sertifikasi KKNI SMK disahkan Kemendikbud dan BNSP Indonesia melalui KNKI telah mengirimkan dokumen kepada "reviewer" untuk
dianalisis hingga diakui setara dengan kerangka kualifikasi ASEAN.
"Jadi ini merupakan "review" atau audit mengenai AQRF ini. 'Reviewer'-nya ini ahli di bidangnya, yaitu Prof Maria Slowey. Nah, setelah dilihat, kemudian dokumen kita akan dikembalikan untuk diperbaiki jika ada masukan," katanya.