Page 14 - KLIPINGBELMAWA4072019PAGI
P. 14

Judul
Buruh Bangunan Kuliahkan Anak di Teknik Nuklir UGM: Ayah Bergaji Pas-pasan, Anak Prestasi Cemerlang
Media
Tribun
Terbit
4 Juli 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://solo.tribunnews.com/2019/07/04/buruh-bangunan- kuliahkan-anak-di-teknik-nuklir-ugm-ayah-bergaji-pas-pasan-anak- prestasi-cemerlang?page=2
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Fachri
Buruh Bangunan Kuliahkan Anak di Teknik Nuklir UGM: Ayah Bergaji Pas- pasan, Anak Prestasi Cemerlang
Kamis, 4 Juli 2019 07:36
TRIBUNSOLO.COM - “Kaya gak percaya bisa sampai seperti ini, saya yang buruh bangunan dan hanya lulusan SMP akhirnya bisa melihat Eko masuk kuliah,” ungkap Amnidi (53 tahun) saat mendapat kabar putra sulungnya Rakhmat Eko Saputro (18 tahun) diterima kuliah di prodi Teknik Nuklir Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Amnidi dan isteri, Ermida (46 tahun) tidak pernah menyangka anaknya dapat mencapai pendidikan hingga perguruan tinggi lewat beasiswa prestasi Bidikmisi.
Amnidi menuturkan menyekolahkan anak hingga jenjang perguruan tinggi bukanlah hal mudah di tengah keterbatasan perekonomian keluarga.
Penghasilannya dari bekerja sebagai buruh bangunan sekitar Rp3 juta per bulan sangatlah pas-pasan untuk menghidupi isteri dan dua puteranya. “Jadi, buruh bangunan kerjanya ya gak tentu, tergantung proyek. Kalau ada proyek ya kerja kalau tidak ada ya di rumah saja,” jelas Amnidi seperti dikutip dari laman resmi UGM.
Bahkan, Amnidi pernah merasakan kerja namun tidak dibayar. Kerja keras yang diniatkan untuk menghidupi keluarga kecilnya itu serasa tidak berguna.
“Pernah ikut proyek tapi mandornya kabur jadinya duit gak keluar dan gak bayaran. Risiko kerja ikut orang seperti itu,” katanya.
Amnidi berkisah dirinya pernah menganggur hingga dua bulan lamanya.
Sementara saat itu dia harus membiayai anak bungsunya yang akan masuk SMP.


































































































   11   12   13   14   15