Page 13 - KLIPING BELMAWA (14 September 2019 - Pagi)
P. 13

Judul
Indonesia Kekurangan Guru Vokasi
Media
KR
Terbit
14 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
10
PR VALUE
Rp.80,000,000
Jurnalis
Rini
PENDIDIKAN
”KEDAULATAN RAKYAT” HALAMAN 10
PEMERINTAH PERLU CARIKAN SOLUSI
IndonesiaKekuranganGuruVokasi
SERPONG (KR) - Indonesia saat ini kekurangan lebih dari 159.000 guru vokasi di berbagai wilayah. Kondisi itu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut sebaiknya harus segera dicarikan solusi. Pasalnya jika kekurangan guru tersebut tidak segera diatasi, se- lain bisa mempengaruhi kinerja dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas lulusan yang dihasilkan.
"Selain kekurangan SDM, profesion- alitas guru bidang vokasi masih perlu ditingkatkan. Hal itu ditandai dengan jumlah yang cukup tinggi pada guru yang belum memiliki sertifikat pen- didik dan sertifikat kompetensi keahli- an," kata Direktur Pembelajaran, Di- rektorat Jenderal Pembelajaran, dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa), Ke- menterian Riset, Teknologi, dan Pendi- dian Tinggi (Kemenristekdikti), Paristi- yanti Nurwardani, dalam acara pem- bukaan Seminar Nasional Inovasi Pem- belajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bidang Vokasi di Hotel Atria
BSD Serpong ,Banten (Kamis (12/9). Paristiyanti mengungkapkan, sertifi- kasi pendidik merupakan indikator bahwa guru tersebut telah dinyatakan layak dan lolos uji kompetensi untuk menjadi guru profesional. Sementara sertifikat kompetensi keahlian meru- pakan indikator bahwa guru vokasi ter- sebut ahli dalam sebuah bidang vokasi. Melihat kondisi tersebut guru khusus- nya di sekolah vokasi dituntut untuk terus belajar dan meningkatkan kuali- tas diri. Pasalnya jika hal itu tidak di- lakukan, mereka akan kesulitan meng- hadapi persaingan yang semakin kom-
petitif.
"Dengan semakin bergaungnya isu
Revolusi Industri 4.0, diperlukan ino- vasi agar para calon guru profesional sudah menguasai teknologi. Karena ke- beradaan teknologi memiliki kontribusi cukup besar dalam proses pembela- jaran,"ungkapnya.
Ditambahkannya, melalui PPG Pra- jabatan, diharapkan dapat melahirkan guru yang professional sesuai dengan perkembangan revolusi Industri 4.0. Sebab, profesionalitas guru di Indone- sia diharapkan mampu menjawab tan- tangan akan kemajuan ilmu penge- tahuan dan teknologi yang berdampak pada perubahan pola pembelajaran ser- ta meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran. Sehingga lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mampu memiliki keahlian sesuai de- ngan perkembangan industri. (Ati) -c
KREDITASI
i Kendala
p PTS di Yogya bisa tetap menghadapi persaingan termotivasi untuk me- katkan akreditasi," kata etaris APTISI Wilayah V Dr Wegig Pratama di ru-
kerjanya, Kamis (12/9). enurut Wegig, meski kon- PTS di DIY cukup be- m, APTISI terus berupa- endorong dan menjem- ni mereka untuk mening- an kualitas diri. Terma- engan memperluas jeja- baik dengan PT di dalam ri. Dengan begitu, selain kin berkembang, mereka nyak belajar dan mening-
DIY memang cukup be- selalu mendorong mereka berkembang dan eksis Misalnya dengan mendo- gar melakukanstudiban- ngkan diri. Mengingat se- DM, budaya riset dan sa- belajaran, sering menjadi
cil,"terang Wegig. (Ria)-c hWoco’
ungkap salah satu pe- ur, Wowok, Kamis (12/9). ing lapangan (dpl) Rita
yebutkan, mahasiswa antu warga padukuhan gumpulkan buku-buku rakat, buku-buku yang . Mulai dari buku Cerita a Islam, Novel Remaja, , dan masih banyak lagi hingga orang dewasa. ustakaan mini tersebut ogram kerja utama yang Tematik Kelompok 73 ingkatkan SDM melalui h DIY yaitu Desa Binaan
DBKS).
pokoknya adalah pen-
yang maju dan berakhlak ya Omah Woco di Masjid njadi nilai tambah yang
TIM PENELITI UNS
Olah Tulang Sapi Jadi Bone Graft
SOLO (KR) - Tim peneliti Uni- versitas Sebelas Maret (UNS) Solo ber- hasil mengolah tulang sapi menjadi Bone Graft atau material tiruan yang bisa dipakai memperbaiki tulang yang rusak. Temuan material yang diberi na- ma Se-Mar Bone Graft ini sangat dibu- tuhkan untuk operasi patah tulang yakni untuk mengisi atau mengganti bagian tulang yang rusak.
"Sementara ini kita masih memakai produk impor dari Korea yang har- ganya relatif mahal. Bone Graft temu- an kami jauh lebih murah karena ter- buat dari tulang sapi yang selama ini ti- dak dimanfaatkan," jelas peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS), Dr Joko Triyono ST MT di Solo, Kamis (12/9).
Menurutnya, Bone graft atau sering disebut bone filler yang dipakai di dunia orthopedi dari Korea satu botol kecil
KR-Qomarul
Dr Joko Triyono menunjukkan hasil temuannya.
tuhkan biaya Rp 400.000,-
Jadi hasil riset Joko dan kawan-ka-
pakai pasien BPJS. Sementara pada tahap uji tingkat hewan coba sudah berjalan baik. Materi yang diim- plankan ke tikus putih, tdak radang dan tidak infeksi.
"Ada tulang baru yang tumbuh. Ini memenuhi syarat bio compatible," jelas Joko.
Karena itu ia segera bisa menjalin kerja sama dengan industri mengem- bangkan temuannya. Konon temuan ini tidak perlu uji klinis karena sudah ada produk serupa. Yang dibutuhkan tinggal publikasi paper di jurnal seba- gai lampiran di Badan POM.
Dalam penelitiannya Dr Joko ber- sama dr Suyatmi M.BiomedSc. (Ke- dokteran UNS), dr. I Dewa Nyoman Suci Anindya Murdiyantara, Sp.OT (RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Kla- ten). Paparan hasil riset Dr Joko di- sampaikan dalam kegiatan Road
A
d
a s
g r ,
a m a k
d a
n
a a S m e
a
n b n a
m n
r N n
a ( n
n
e
peningkatan SDM masya-


































































































   11   12   13   14   15