Page 13 - KLIPINGBELMAWA-KKCTBN2019
P. 13

proses perlombaan, yakni untuk saling belajar tentang ilmu seputar perkapalan.
"Dalam kesempatan ini kita juga mengembangkan kapal-kapal cepat yang lain, dalam bentuk, teknologi dan ragam teknologi yang kelak akan menyatukan kehebatan kita dalam wujud kapal-kapal yang bisa menjaga kedaulatan bangsa," katanya.
Selain itu, kata Didin, kontes ini juga sebagai bentuk pengembangan karakter, di antaranya adalah karakter untuk siap menang dan siap kalah. Selanjutnya, bagaimana agar rasa nasionalisme para peserta juga terbangun.
Menurut Didi, penyelenggaraan KKCTBN ini merupakan upaya bersama menjadikan Indonesia berada pada jajaran depan pada pengembangan teknologi yang seharusnya dilakukan dalam rangka menghadapi era Revolusi Industri 4.0.
Sementara itu, Rektor UMM Dr Fauzan mengemukakan ia yang diamanahi menggelar kontes bergengsi ini harus diambil makna bahwa even ini adalah satu titik awal dalam rangka mengembangkan teknologi, khususnya di bidang perkapalan.
"Khususnya kepada para peserta, jangan dianggap kegiatan ini sekadar mencari nomor satu, nomor dua atau nomor tiga. Jadikan kontes ini untuk mengembangkan minat dan bakat masing-masing mahasiswa," ucapnya.
Fauzan mengatakan KKCTBN merupakan satu momen strategis untuk mengembangkan minat dan bakat yang mahasiswa miliki. "Siapa tahu, saat ini saudara menjadi mahasiswa, tujuh atau sepuluh tahun nanti saudara menjadi pemimpin di bidang perkapalan. Apa yang didasari oleh minat dan bakat, Insya Allah, melajunya akan melebihi lajunya kapal yang akan berlomba," tuturnya.
Kontes yang diikuti 30 PTN-PTS itu melombakan 3 kategori yang diperlombakan, yakni Kapal Kendali Otomatis. Di kategori ini, kapal didesain dan dibangun dengan piranti lunak elektronik otomatis atau sensor warna.
Kategori kedua adalah Kapal Cepat Listrik dengan Sistem Kendali Jauh. Kapal ini menggunakan baterai sebagai sumber tenaga penggerak dengan bantuan remote control, serta Kapal Cepat Berbahan Bakar dengan Sistem Kendali Jauh.
"Penilaian kontes KKCTBN ini dilakukan terhadap setiap kategori dengan beberapa kriteria. Selain ditentukan berdasarkan waktu tercepat, pertimbangan dalam penilaian juga berupa manuver kapal dalam setiap rintangan pada lintasan," kata Ketua Pelaksana KKCTBN 2019 Dr Nur Subeki.
Selain Piala Bergilir, juga ada penghargaan bagi desain kapal terbaik. Setiap kategori


































































































   11   12   13   14   15