Page 4 - KLIPINGBPPT01032019 (PAGI)
P. 4

Judul
Upaya Padamkan Kebakaran Hutan, 1,8 Ton Garam Disemai di Langit Riau
Media
Merdeka
Terbit
1 Maret 2018
Tone
Netral
Hal/link
https://www.merdeka.com/peristiwa/upaya-padamkan- kebakaran-hutan-18-ton-garam-disemai-di-langit-riau.html
PR VALUE
Jurnalis
Abdullah Sani
Upaya Padamkan Kebakaran Hutan, 1,8 Ton Garam Disemai di Langit Riau
Kamis, 28 Februari 2019 20:16
• Reporter : Abdullah Sani •
• Kebakaran lahan di Dumai. ©2016 merdeka.com/abdullah sani
Merdeka.com - Untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah daerah Riau, Satuan Tugas Udara melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan. Sebanyak 1,8 ton garam sudah disemai di langit Riau.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Marsekal Pertama TNI Ronny Moningka, mengatakan penyemaian garam dilakukan menggunakan pesawat Cassa 212 yang merupakan bantuan dari Skadron Udara 4 Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
"Cassa sudah mulai beroperasi sejak Selasa kemarin hingga nanti kondisi dinyatakan sudah kondusif," ujar Moningka, Kamis (28/2).
Sementara itu, Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Penerbang Jajang Setiawan, mengatakan untuk mekanisme penyemaian garam ini pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.
"Yang menjadi kriteria, harus dilihat potensi awan yang memungkinkan menjadi awan hujan. Ada kriteria awan tertentu sehingga membacanya menggunakan satelit," kata Jajang.
Setelah ditentukan awan mana yang berpotensi menghasilkan hujan, selanjutnya dilihat daerah mana yang memiliki titik panas (hotspot) atau daerah rawan Karhutla. "Peta rawan hujan, peta hotspot disandingkan dengan peta satelit cuaca yang awan prospek tadi. Maka disemai garam. Diharapkan menghasilkan hujan yang memang dibutuhkan daerah tersebut," jelasnya.
Sebanyak 600 kilogram garam disemai di langit Riau pada Selasa, dan 800 kilogram disemai kemarin. "Penyemaian dilakukan tiap hari. Selasa 600 kilogram, Rabu 800


































































































   2   3   4   5   6