Page 8 - KLIPINGBELMAWA2062019PAGI
P. 8

Judul
Buka Lagi Seleksi Mandiri, Unpad Tarik Dana Pengembangan hingga Rp 250 Juta
Media
Detik.com
Terbit
2 Juni 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4573642/buka- lagi-seleksi-mandiri-unpad-tarik-dana-pengembangan-hingga- rp-250-juta
PR VALUE
Rp.0
Jurnalis
Mukhlis Dinillah
Bandung - Setelah vakum sekitar enam tahun, Universitas Padjadjaran akhirnya membuka kembali Seleksi Mandiri Universitas Padjadjaran (SMUP). Tahun ini, seleksinya menerapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) melalui android.
Plt Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan kembali dibukanya SMUP tak lain untuk menjaring calon mahasiswa dengan input yang terbaik. Hal ini selaras dengan target jalur SNMPTN dan SBMPTN. Kuota tersedia 1.400 atau 22,9 persen dari daya tampung Unpad.
"Kuota tersedia hanya 1.400 orang yang terbaik. Mutu pendidikan akan mudah ditingkatkan kalau kualitas mahasiswanya merupakan kualitas baik," kata Rina melalui siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (1/6/2019).
Ia menuturkan jalur mandiri Unpad dapat diikuti oleh siswa SMA/MA/SMK mulai dari lulusan 2016, 2017, 2018, dan 2019. Seleksi terbagi menjadi dua kelompok ujian, yaitu Sains dan Teknologi (Saintek) serta Sosiohumaniora (Soshum).
Lebih lanjut dia menjelaskan ada dua tahapan ujian pada Jalur Mandiri Unpad. Dengan demikian, metode seleksi yang dilakukan pada Jalur Mandiri Unpad akan lebih komprehensif dibanding seleksi secara nasional.
"Tahap pertama seleksi jalur mandiri yaitu UTBK mandiri melalui perangkat android. Tes ini terbagi menjadi dua ujian, yakni Tes Kompetensi Akademik (TPA) dan Tes Kompetensi Skolastik (TPS)," tutur dia.
Setelah dinyatakan lulus seleksi tahap pertama, peserta harus mengikuti seleksi tahap kedua berupa tes TOEFL dan wawancara. Selain itu, ada pula tes khusus yang dilakukan oleh fakultas tertentu seperti kedokteran serta perikanan dan kelautan.
Selain itu, bagi mahasiswa yang lolos seleksi akan dipungut dana pengembangan. Hal ini sesuai dengan amanat di dalam peraturan perundang-undangan, bahwa mahasiswa


































































































   6   7   8   9   10