Page 13 - KLIPINGBELMAWA10042019(PAGI)
P. 13

pakai tes?” tanyanya. Apalagi semangat siswa pejuang SBMPTN juga besar.
Katanya, di tujuh kota besar di Jawa sampai ada empat sesi UTBK. Antara lain Jakarta, Bogor, Jogjakarta dan Surabaya. Padahal aturannnya dua sesi per hari.
UTBK dilaksanakan tiap Sabtu dan Minggu.
Gelombang pertama tes UTBK dimulai pada 13 Aprik 2019 ini. “Secara teknis sudah siap semua,” jelas Joni. Dikatakan, peminat UTBK di Pulau Jawa sudah penuh. Tapi di luar Jawa banyak yang kosong. Karena itu pengawas UTBK di Jawa harus bekerja keras karena pelaksanaannya cukup lama.
Yaitu 20 sesi ujian sampai Mei 2019 nanti. Total peserta UTBK gelombang pertama ada 698.505 orang. Gelombang dua UTBK ada 597.115. Total ada 1.295.620 peserta. “Sebagian siswa SMA yang lulus tidak serta merta daftar. Mungkin ada lolos SNMPTM atau tidak meneruskan,” kata dia. Sedang dari kelompok ujian saintek mencapai 53 persen dan soshum 47 persen. Sebagian besar peserta mendaftar UTBK jalur reguler dan hanya 360.000 peserta lewat bidik misi. “Artinya mereka tidak membayar biaya pendaftaran,” jelasnya.
Dari jumlah peserta UTBK, paling sedikit di Papua ada 50 orang. Di Pulau Jawa terbanyak di IPB. Peserta UTBKnya mencapai 71.000 peserta dengan 29 mitra. Kemudian disusul UI dan USU. Sedang di Jatim terbanyak di Universitas Brawijaya (UB) sebanyak 35.214 peserta. Disusul ITS, UM dan Unair Surabaya. Untuk hasil ujian, siswa diberitahu nilainya secara pribadi lewat email setelah 10 hari ujian.
Sementara itu jika terjadi sesuatu misalkan pemadaman listrik saat pelaksanaan ujian, rektor yang menjadi pusat UTBK bertanggung jawab. Apakah diperpanjang waktunya atau tidak diserahkan ke rektor dengan berkoordinasi dengan Rektor Unpad Bandung sebagai penanggungjawab UTBK. “Setelah ada keputusan dilakukan, mohon disampaikan ke Unpad agar panitia tahu updatenya,” kata dia di forum.
Dijelaskan yang perlu dikawal adalah mencegah kecurangan saat pelaksanaan. “Kalau identitas peserta sudah tidak ada yang ganda. Kecurangan bisa terjadi saat ujian berlangsung.” “Tapi variasi soal sudah dibuat beda agar tingkat kecurangan bisa diperkecil,” kata Joni di forum itu. Dari pertemuan itu juga ada yang perasaan yang hilang karena jadi UTBK sendiri-sendiri. “Biasanya kan ada panlok saat SBMPTN lalu. Sekarang sendiri-sendiri,” ujar Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Rofi'uddin MPd di acara itu. Saat ada panlok, pemantauan ke lokasi ujian dilakukan bersama-sama anggota panlok.
Seperti di Kota Malang, tiga rektor PTN bersama melihat bergantian suasana ujian di tiga


































































































   11   12   13   14   15