Page 7 - KLIPINGBPPT22072019PAGI
P. 7
"Karena memang itu agak beresiko tinggi di Riau," ujar Hammam, saat ditemui dalam sebuah acara di Bandar Lampung, Lampung, Jumat (19/7/2019).
Sedangkan di Kalimantan Barat, resikonya lebih tinggi karena telah muncul asap.
Sehingga BPPT akan fokus melakukan tugasnya untuk melaksanakan TMC pada sejumlah daerah itu.
"Dan sekarang di Kalimantan Barat bahkan sudah mulai muncul asap," kata Hammam.
Memiliki tugas dalam mengantisipasi karhutla, BPPT pun berharap agar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) segera menyampaikan rincian terkait daerah mana saja di kawasan Sumatra dan Kalimantan yang berpotensi memiliki awan.
Selain itu ia juga meminta BMKG merinci titik-titik mana saja yang berpotensi mengalami kekeringan di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Perlu diketahui, TMC dapat dilakukan jika masih adanya awan.
Awan tersebut merupakan objek untuk penyemaian garam demi memunculkan hujan buatan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala BPPT: Riau dan Kalbar Sangat Berisiko Terjadi Kekeringan dan Karhutla, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/22/kepala-bppt-riau-dan-kalbar- sangat-berisiko-terjadi-kekeringan-dan-karhutla?page=all.
Penulis: Fitri Wulandari Editor: Hendra Gunawan