Page 9 - KLIPING BELMAWA 5 MARET(sore).docx
P. 9

Judul
Ryamizard Ryacudu tekankan urgensi Bela Negara bagi mahasiswa
Media
Antara
Terbit
5 Maret 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.antaranews.com/berita/805464/ryamizard- ryacudu-tekankan-urgensi-bela-negara-bagi-mahasiswa
PR VALUE
Rp.15.000.000
Jurnalis
Imam
Ryamizard Ryacudu tekankan urgensi Bela Negara bagi mahasiswa
Selasa, 5 Maret 2019 11:33 WIB
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Bela Negara, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu. (ANTARA/Imam Budilaksono)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menekankan urgensi Program Bela Negara bagi kalangan mahasiswa, untuk menangkal masuknya paham-paham radikal yang saat ini perkembangnya harus diwaspadai.
"Pemerintah melakukan pencegahan masuknya paham radikal di masyarakat dengan 'soft power' yaitu dengan konsep Bela Negara," kata dia, saat pembukaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Bela Negara, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, Program Bela Negara harus masuk dalam kurikulum pembelajaran karena kalau tidak, maka tidak dianggap dan kurang efektif dalam penerapannya.
Di kalangan perguruan tinggi, menurut dia, ketika masa orientasi mahasiswa, materi Bela Negara bisa dimasukkan misalnya empat hari di kelas dan setelah itu pemberian pemahaman Bela Negara.
"Di dalamnya bisa disampaikan tujuan tindakan teroris itu apa, untuk menekan paham radikal. Lalu bagaimana hukumnya kalau tidak mengakui Pancasila," ujarnya.
Pensiunan kepala staf TNI AD itu juga meminta semua pihak mewaspadai wahabisme yang sudah masuk ke kampus-kampus dan sekolah dengan kedok pembinaan agama dan moral.
Ia menilai gerakan tersebut memanfaatkan ruang kebebasan yang ada di Indonesia namun sebenarnya mereka tidak mau ada keberagaman.
"Wahabisme tidak mau ada keberagaman, kalau ada yang tidak setuju mereka tidak segan membunuh. Di Timur Tengah saja sesama Islam dibubuh, dan saya tidak mau ini terjadi di Indonesia," katanya.


































































































   7   8   9   10   11