Page 22 - KLIPING BELMAWA (12 Juli 2019 - Sore)
P. 22
“Diharapkan, mahasiswa dan dosen yang mengikuti KKN ini mampu memahami permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, serta mampu mengusulkan solusi-solusi berdasarkan konsep kewirausahaan,” ucap Rina.
Ditjen Belmawa bersama Unpad mengajak pemerintah daerah, bank, dan media untuk mengimplementasikan gagasan-gagasan hasil KKN Kewirausahaan Unpad agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya. Keuntungan dari KKN Kewirausahaan ini di antaranya pelaksanaan yang menggunakan pendekatan desain thinking, program terarah dengan pendekatan social entrepreneurship, penggunaan media belajar yang transformatif, mendapat Training of Trainer (ToT) persiapan secara khusus.
Selain itu mendapat sertifikat kepesertaan dari Universitas, Kemenristekdikti, dan USAID sebagai mitra kunci, serta difasilitasi oleh Kabupaten Sumedang dan USAID untuk dihubungkan dengan beberapa mitra.
Beberapa output yang dapat dihasilkan dari kegiatan KKN Kewirausahaan pada tahun pertama adalah terselesaikannya 53 website usaha pada setiap desa. Terdapat minimum 53 produk yang dapat dijual melalui e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak, terbentuknya forum wirausaha di setiap kecamatan, dan ter-update-nya data potensi ekonomi di 53 desa.
Selain itu, digitalisasi potensi wirausaha di Kabupaten Sumedang ini akan diintegrasikan dengan Ooorange Unpad, sebuah sebuah pusat inkubator bisnis. Inkubator bisnis adalah suatu lembaga yang bergerak melakukan proses inkubasi terhadap usaha (tenant) baru pada skala kecil.
Proses inkubasi melalui berbagai pembinaan terpadu meliputi penyediaan tempat, kerja/kantor, fasilitas perkantoran, bantuan pelatihan, bimbingan dan konsultasi, penelitian dan pengembangan teknologi, bantuan permodalan serta penciptaan jaringan usaha.
(CEU)