Page 24 - KLIPING BELMAWA 4 MEI PAGI
P. 24
Judul
Peserta UTBK yang Tunanetra Kini Lebih Mudah, Begini Caranya
Media
Viva.co.id
Terbit
4 Mei 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1145622-peserta- utbk-yang-tunanetra-kini-lebih-mudah-begini-caranya
PR VALUE
Rp.30.000.000
Jurnalis
Tim Viva
VIVA – Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi meluncurkan metode screen reader dalam pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2019. Perangkat lunak itu diperuntukkan bagi para peserta disabilitas tunanetra yang ingin tes untuk masuk perguruan tinggi.
Menristekdikti, Mohamad Nasir, mengatakan perangkat ini sangat ramah bagi para difabel di Indonesia. Sehingga diharapkan bisa mempermudah proses tes yang dilakukan.
"Sekarang kami sudah melakukan inovasi yang terkait peserta tunanetra. Inilah kebijakan yang ramah difabel yang baru kali ini kita lakukan. Sehingga semua orang punya kesempatan yang sama untuk masuk perguruan tinggi negeri," ujar Mohamad Nasir di kantornya Senayan, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019.
Ia menjelaskan, untuk materi atau soal pelajaran itu sama dengan soal para mahasiswa yang tidak tunanetra. Namun, soal materi ujian bagi para pelajar tunanetra itu jumlahnya dikurangi.
"Kalau tes potensi skolastik biasanya 80 (soal pelajaran) kita kurangi jadi 40. Saintek yang 60 jadi 30. Soshumnya dari 100 jadi 60. Artinya untuk melihat pada anak-anak kita, bukan berarti soal dikurangi kualitasnya turun," katanya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Ravik Karsidi mengatakan, metode screen leader ini merupakan perangkat lunak yang diadopsi oleh tim LTMPT untuk memberikan aksebilitas bagi para peserta tunanetra.
Melalui perangkat lunak tersebut, peserta UTBK yang mengalami disabilitas tunanetra dapat membaca tulisan di layar monitor.
Menurut Ravik, semua materi UTBK bagi para peserta tunanetra dinarasikan dalam bentuk audio berupa bahasa, item soal telah diakomodasi berdasarkan kemampuan dan keterbatasan tunanetra.