Page 6 - KLIPING BELMAWA 4 MEI PAGI
P. 6
Judul
Jangan Khawatir, Penyandang Tunanetra Bisa Ikut UTBK
Media
Medcom
Terbit
4 Mei 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://m.medcom.id/pendidikan/news- pendidikan/ObzqQ5xN-jangan-khawatir-penyandang- tunanetra-bisa-ikut-utbk
PR VALUE
Rp.30.000.000
Jurnalis
Intan Yunelia
Jakarta: Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) memberikan kesempatan yang sama bagi peserta berkebutuhan khusus untuk mengikuti ujian, terutama penyandang tunanetra. Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengadopsi perangkat lunak yang bernama metode Screen Reader untuk mempermudah pserta tunanetra mengikuti ujian tersebut.
Ketua LTMPT, Ravik Karsidi mengatakan, dengan perangkat lunak ini peserta UTBK penyandang tunanetra dapat dengan mudah membaca tulisan di layar komputer.
“Metode Screen Reader tersebut sudah lulus uji coba serta siap digunakan bagi peserta disabilitas tunanetra,” kata Ravik saat meluncurkan Metode Screen Reader UTBK 2019, di Gedung D Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Senayan, Jakarta, Jumat 3 Mei 2019.
Setiap soal yang disajikan, dinarasikan dalam bentuk audio berupa bahasa verbal. Sehingga para penyandang tunanetra bisa mengidentifikasi soal dari suara yang keluar dari audio.
“Materi tes setara dengan peserta yang dapat melihat. Waktunya sama dengan peserta lain, tetapi jumlah soalnya dikurangi 20 persen,” ujar Mantan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut.
Baca: Peserta Tuna Netra Dijadwalkan Ikut UTBK Gelombang II
Selain itu, Ia memaparkan teks bacaan tidak lebih dari tiga paragraf. Untuk menghindari kata tak terbaca, dihindari kata-kata visual. Sedangkan gambar, tabel, grafik dinarasikan atau dimodifikasi sistem operasinya menggunakan keyboard, tanpa mouse.
Saat ini jumlah peserta disabilitas tunanetra yang mendaftar UTBK 2019 berjumlah 70 orang. Jumlah ini akan terbagi dua gelombang. Gelombang pertama 38 peserta yang akan ujian pada tanggal 4 Mei 2019 dan gelombang kedua 32 peserta yang akan mengikuti ujian 25 Mei 2019.