Page 4 - KLIPINGBELMAWA20052019SORE
P. 4
Judul
Menteri Nasir Minta Mahasiswa Tak Terprovokasi Ikut Aksi 22
Media
Kompas.com
Terbit
20 Mei 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/20/15481221/menteri- nasir-minta-mahasiswa-tak-terprovokasi-ikut-aksi-22-mei
PR VALUE
Rp.60,000,000
Jurnalis
Sandro
Menteri Nasir Minta Mahasiswa Tak Terprovokasi Ikut Aksi 22 Mei Kompas.com - 20/05/2019, 15:48 WIB Menristekdikti Mohamad Nasir setelah memberikan arahan pada Rapat Kerja Pimpinan PTS dalam Lingkungan LLDikti Wilayah II (Sumatera Selatan, Lampung Bengkulu, Bangka Belitung) yang diselenggarakan pada Senin (18/3/2019) di Yogyakarta.(Dok. Kemenristekdikti) JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta mahasiswa tidak terprovokasi dan ikut serta dalam aksi gerakan massa 22 Mei 2019.
"Saya ingin lakukan komunikasi yang baik dengan mahasiswa, karena mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa. Untuk itu, kita minta mahasiswa jangan sampai terprovokasi dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Nasir usai dialog dengan mahasiswa kelompok Cipayung di Jakarta, Senin (20/5/2019), seperti dikutip Antara. Dalam kesempatan itu, Nasir juga meminta agar mahasiswa tidak harus datang ke Jakarta untuk menghadiri apa yang dilakukan pada 22 Mei. Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap Polisi Siapkan Martir untuk Aksi 22 Mei Menurut Nasir, serahkan semua hasil keputusan hasil Pemilu 2019 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Nasir mengatakan, mahasiswa hendaknya melakukan aktivitas di dalam kampus, karena prosedur hukum sudah berjalan dengan baik. "
Jadi semua sudah berjalan sesuai dengan amanat konstitusi. Oleh karena itu, saya berharap semua ini berjalan terus dan jangan sampai ada yang tersakiti," jelas dia. Baca juga: Moeldoko Sebut Penyelundupan Senjata untuk Aksi 22 Mei Berhasil Digagalkan Dalam pemilu, kalah menang merupakan hal yang biasa. Bagi yang menang tidak jumawa, yang kalah jangan merasa rendah diri. Menurut Nasir, pihaknya tidak bertanggung jawab pada mahasiswa yang turun ke jalan pada 22 Mei.