Page 9 - KLIPINGBPPT13102019SORE
P. 9

Ia menjelaskan bahwa biasanya memang limbah sawit seperti pelepah, daun hingga batangnya hanya digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk.
"Nah itu pelepah-pelepah daun-daun sawit yang dipotong itu kan daunnya banyak ya. Itu kan (biasanya) jadi sampah yang nantinya kena hujan dan lain-lain kemudian jadi pupuk," kata Soni.
Namun dalam pilot project sistem integrasi ini, pihaknya mencoba menerapkan teknologi yang akan memanfaatkan limbah tersebut sebagai pakan ternak sapi.
"Nah (daun yang jatuh) ini kita bisa buat pakan itu dari limbah-limbah yang tadi itu dari limbah pelepahnya, ada batang sawit yang sudah nggak terpakai itu bisa kita pakai," jelas Soni.
Selain itu, teknologi rekayasa pangan ini juga turut memanfaatkan bungkil sebagai bahan lainnya dalam pakan ternak sapi.
Sehingga tidak ada produk limbah sawit yang terbuang.
Perlu diketahui, bungkil sawit merupakan sisa ampas kelapa parut yang telah habis kadar airnya karena proses pemanasan.
"Kemudian juga ada bungkil-bungkil yang nggak terpakai itu kita bisa manfaatkan juga, nah itu kita buat pakannya," papar Soni.
Sistem ini menurutnya bisa menjadi solusi dalam menekan impor sapi yang disebabkan kurangnya pakan ternak yang berkualitas, "Sekarang salah satu masalah di peternakan sapi itu kan masalah pakan, kita kekurangan pakan juga tepatnya,".
Komposisi dalam pemberian pakan ternak dari limbah sawit itu pun, kata Soni, telah melewati proses penelitian yang dilakukan oleh lembaga yang berfokus pada bidang kaji- terap teknologi tersebut.
"Nah kita BPPT meneliti membuat pakan dari bahan-bahan hasil samping atau limbah, kita buat pakan ternaknya dengan teknologi dan penelitian kita, komposisinya dari kitalah," tutur Soni.
Soni menyebut bahwa sistem pengintegrasian ini mampu meningkatkan bobot sapi.
Karena sapi yang mengkonsumsi pakan ternak hasil rekayasa teknologi pangan, diyakini akan meningkat bobot tubuhnya melebihi sapi yang hanya diberi pakan ternak biasa.


































































































   6   7   8   9   10