Page 3 - KLIPINGBPPT13122019Pagi
P. 3

hitungan detik.
Menristek/Kepala BRIN berharap masyarakat dan nelayan tidak merusak atau melakukan tindakan vandalistik terhadap InaBuoy yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini, mengingat mereka yang merusak InaBuoy ini justru dapat menjadi korban apabila tsunami tidak terdeteksi.
"Kita berharap masyarakat, siapapun yang kebetulan sempat melihat buoy dari jauh bisa menilai bahwa buoy ini bisa menyelamatkan nyawa orang-orang dan nyawa manusia Indonesia lain, terutama yang hidup di daerah rawan bencana," ungkap Bambang di Denpasar, Bali, pada Rabu (11/12).
"Sebenarnya merusak aset negara itu hukumnya pidana, masalahnya tidak ada yang tahu siapa yang merusak karena letaknya jauh di tengah laut, tetapi yang menjadi korban dari tindak vandalisme atau perusakan tersebut, ternyata bukan sebagian kecil orang, tapi justru orang yang kemudian menjadi korban dari tsunami yang terjadi setelah kejadian Aceh. Ada pernah di Jawa Barat, dekat Pangandaran. Yang kita tahu persis ada di Sulawesi Tengah, yang terlihat juga akibat kurangnya early warning tadi," tandasnya.
peluncuran Indonesian Tsunami Buoy atau InaBuoy. (BKKP Kemenristek)
InaBuoy generasi terbaru ini dilengkapi sensor yang mendeteksi tekanan air bawah laut yang akan dilaporkan melalui beberapa satelit ke BPPT dan BMKG dalam hitungan di detik. InaBuoy akan dipasang secara bertahap di seluruh Indonesia. Hingga akhir 2019, empat InaBuoy akan dipasang di Pelabuhan Benoa (Bali), Pantai Selatan Jawa Timur, Pantai Selatan Jawa Tengah, dan Selat Sunda.
peluncuran Indonesian Tsunami Buoy atau InaBuoy. (BKKP Kemenristek) Sementara untuk tahun depan, 20 InaBuoy akan disiapkan BPPT untuk dipasang di sekitar Ambon, Sulawesi, dan Papua serta daerah patahan megathrust yang rawan tsunami lain.


































































































   1   2   3   4   5