Page 25 - KLIPING BELMAWA (27 September 2019 - Pagi)
P. 25
Judul
Jokowi soal Demo Mahasiswa: Yang Penting Jangan Anarkis
Media
CNNIndonesia - online
Terbit
27 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190926172414-32- 434373/jokowi-soal-demo-mahasiswa-yang-penting-jangan- anarkis
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta demo mahasiswa yang menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), revisi UU KPK, dan RUU kontroversial lain tak melakukan aksi anarkis.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9) siang.
"Dan juga tadi [dalam pertemuan] saya menyampaikan penghargaan saya, apresiasi saya terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa, yang saya kira ini sebuah bentuk demokrasi yang ada di negara kita. Dan, masukan-masukan yang disampaikan kepada saya jadi catatan besar. Yang paling penting demo jangan rusak fasilitas umum, anarkis, dan merugikan," ujar Jokowi.
Hari ini adalah untuk kali pertama Jokowi angkat suara terhadap gelombang aksi mahasiswa yang menuntut pembatalan revisi UU KPK, serta tolak pengesahan RKUHP, dan RUU kontroversial lainnya.
Lihat juga: Jokowi Pertimbangkan Perppu KPK Usai Bertemu Tokoh di Istana
Gelombang aksi yang makin intens digelar di sejumlah wilayah Indonesia sejak Senin (23/9) lalu. Mereka menyuarakan tuntutan-tuntutan yang sama di mana yang utama adalah penolakan RKUHP dan pembatalan revisi UU KPK.
Di beberapa daerah, termasuk di Jakarta, demo mahasiswa itu berujung ricuh ketika polisi berusaha membubarkan massa.
Khusus Jakarta, pada Rabu (25/9), aksi di depan Gedung DPR dilakukan kelompok pelajar sekolah menengah. Namun, aksi pelajar itu berujung ricuh di belakang Gedung DPR hingga malam hari. Namun, aksi pada malam hari tak bisa dipastikan sepenuhnya pelajar. Pasalnya diduga sudah tercampur dengan massa kelompok lain.
Dalam jumpa pers tersendiri di Kemenkopolhukam, Menkopolhukam Wiranto mengaku menerima informasi bakal ada gelombang baru demonstrasi berbuntut rusuh jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.