Page 5 - KLIPINGBPPT9092019PAGI

Judul
Indonesia Electric Motor Show 2019 Ajang Perdana Ditutup di Puspitek Serpong
Media
Tribunnews
Terbit
9 September 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://video.tribunnews.com/view/94964/indonesia-electric-motor- show-2019-ajang-perdana-ditutup-di-puspitek-serpong
PR VALUE
Rp 60,000,000
Jurnalis
Reynas
Indonesia Electric Motor Show 2019 Ajang Perdana Ditutup di Puspitek Serpong
Senin, 9 September 2019 08:35 WIB
Tribunnews.com
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila TRIBUN-VIDEO.COM
- Deputi Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM) BPPT, Eniya Listiani Dewi secara resmi menutup pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (7/9/2019). Sesi penutupan dimulai dengan konvoi 70 kendaraan listrik diikuti 140 peserta dari BPPT Thamrin ke BPPT Serpong. "Upaya kendaraan listrik ini adalah upaya pengurangan impor BBM. Dengan adanya pemanfaatan kendaraan bermotor listrik ini maka kita herus memperhitungkan bahwa life time atau hidup kita lebih panjang," kata Eniya. Tidak hanya menekan penggunaan bahan bakar minyak, kendaraan listrik juga sebagai solusi pengurangan polusi udara yang makin tinggi. Saat ini tingkat polusi khusnya di ibu kota hampir 70 persen akibat dampak energi fosil. "Sudah saatnya kita memikirkan penerus bangsa untuk hidup lebih lama melalui upaya zero emisi," ucapnya. IEMS 2019, pameran khusus kendaraan bermotor listrik pertama di Indonesia merupakan inisiasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan tajuk 'Electric Vehicle for Smart Transportation'. Ajang pameran dan seminar ini rencananya dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yaitu di Kartika Expo Balai Kartini Jakarta, pada 4-5 September 2019 dan di Kantor BPPT Serpong pada 7 September 2019. Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan IEMS 2019 merupakan upaya atau inisiatif memperluas pemahaman masyarakat Indonesia mengenai kendaraan bermotor listrik sebagai salah satu contoh disruptive technology terbaru. "Acara ini mempunyai misi untuk menggugah