Page 10 - KLIPINGBPPT20032019(sore)
P. 10

terdepan untuk membangun sebuah sistem peringatan dan pencegahan dini kekeringan dan kebakaran hutan dengan memadukan kapasitas dan kapabilitas yang telah tersedia di berbagai K/L. Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mitigasi bencana kekeringan, kebakaran hutan, dan mengurangi curah hujan penyebab banjir," terangnya.
Untuk bencana geologi, perlu dilakukan pemetaan wilayah berbasis potensi bencana yang akan membantu penataan dan pengelolaan tata-ruang yang lebih tangguh terhadap bencana.
“Teknologi terpadu deteksi dan peringatan seperti teknologi buoy, kabel, maupun radar yang diintegrasikan dengan sistem peringatan dini yang telah tersedia, dengan didukung oleh sistem komunikasi yang berbasis generasi 4.0. Teknologi struktur bangunan yang tahan gempa. Teknologi penyediaan kebutuhan pokok seperti air bersih dan pangan darurat bencana, untuk menangani pasca kejadian bencana,” urainya.
Transportasi merupakan jantung perekonomian dan menentukan kualitas konektivitas perkotaan maupun regional. Pola moda Transportasi di Indonesia umumnya masih didominasi oleh Transportasi Darat non-rel (Bus, Truk, Kendaraan Roda Empat dan Roda Dua), sedangkan Transportasi berbasis Rel berkontibusi hanya 7% untuk penumpang dan 0.6% untuk barang terhadap seluruh moda angkutan secara nasional.
Dengan pertumbuhan penumpang yang meningkat pesat sesuai dengan meningkatnya populasi dan aktivitas ekonomi, maka diperlukan moda transportasi massal berbasis rel yang berkapasitas besar, cepat, dan terjangkau bagi masyarakat. Penggunaan transportasi berbasis rel akan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan juga mendorong penghematan energi dan penurunan polusi udara dari sektor transportasi di Indonesia. 


































































































   8   9   10   11   12