Page 13 - KLIPING BELMAWA (5 Agustus 2019 Sore)
P. 13

Judul
KIP KULIAH GANTI BEASISWA BIDIKMISI
Media
Fajar
Terbit
5 Agustus 2019
Tone
Netral
Hal/link
13
PR VALUE
Rp 210.000.000
Jurnalis
AAS
SENIN
5 AGUSTUS 2019
REPORTER AAS MAHARI-SULKIFLY-A NUR ISMAN EDITOR NURLINA ARSYAD
MAKASSAR, FAJAR—Pemerintah akan memberi beasiswa bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). Mereka akan dibebaskan biaya kuliah. Program beasiswa baru tersebut disebut-sebut sebagai pengganti beasiswa bidikmisi.
Atas (SMA), penerapannya masih banyak kekurangan. Olehnya, ia menyarankan agardiperbaikidahulu,sebe- lum diterapkan pada tataran perguruan tinggi.
“KIP di sekolah mesti di- perbaiki dahulu. Salah satu kekurangannya di jenjang SMA adalah tidak tepat sa- saran, ada yang mampu tapi dapat KIP, begitupun seba- liknya,” jelasnya.
Operator Bidikmisi UNM, Musdar saat ditemui di ru- angannya, Jumat 2 Agustus menuturkan, pihaknya baru sebatas tahu KIP kuliah mau menggantikan bidikmisi. Ia belum tahu seperti apa sis- temnya nanti. Menurutnya, masih ada kemungkinan di- batalkan.
“Sayasudahkonfirmasike Dikticumabelumadakepas- tian,”ujarnya.
Ketua Bidang Kemaha- siswaan STMIK Handayani, Mirfan mengaku, tidak ma- salahjikadigantidenganKIP. Asal, manfaatnya sama de- ngan bidikmisi.
Mirfan mengatakan, pe- merintah menambah ang-
garan Rp2,6 triliun untuk perluasan program beasis- wa melalui KIP Kuliah da- lam upaya meningkatkan akses siswa dari keluarga ti- dak mampu untuk menik- mati pendidikan tinggi.
“Penerima KIP meneri- ma fasilitas gratis bayar bia- ya SPP. Cuma kedepannya, KIP diharapkan juga ada bi- aya buku dan biaya hidup,” harapnya.
Namun, menurutnya bi- dikmisi masih menjadi al- ternatif untuk memban- tu masyarakat yang kurang mampu dan ingin melan- jutkan pendidikan di Per- guruan Tinggi (PT).
“Kita belum tahu sistem- nya bagaimana. Tetapi, jika pemerintah sudah menge- luarkan kebijakan, maka kampus mau tidak mau ha- rus menjalankan. Tinggal menyesuaikan dengan kon- disi internal masing-masing kampus,” tambah Deputi Rektor III Universitas Fajar (Unifa), Mujahid.
Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Pen- didikan Tinggi Mohamad
Alasannya, sistem pene- rimaan bidikmisi semakin membaik. Hal itu dibuktikan dengan penambahan kuota yang diberikan oleh Kemen- ristekdikti.
“Tahun lalu, cuma 647 orang, sekarang bertambah menjadi 1.350,” ungkapnya.
Iamenambahkan,jikaada kebijakan baru, tidak mung- kinlangsungditerapkan.Na- mun, di sosialisasikan terle- bih dahulu. “Sampai saat ini juga sistemnya berjalan de- ngan normatif,” tambahnya.
KabagKesejahteraanMa- hasiswa Unhas, Sampara mengaku, sejauh ini belum ada informasi secara resmi dari Kemenristekdikti. Na- mun, jika memang waca- na tersebut terealisasi, maka pihak Unhas akan ikut pe- doman.
Menurutnya, mahasiswa tidak perlu khawatir, kare- na proses pendataan untuk mendapatkan KIP semakin ketat. Bahkan, setiap kelu- rahan pun sudah turun ta- ngan untuk mengecek ke- benaran data pelajar. (aas- sul-ism/lin)
13
akan menyediakan kuota sebanyak 400.000 beasiswa KIP Kuliah untuk mahasis- wa tidak mampu. Anggaran yang digelontorkan berkisar Rp2,6 triliun. (*)
Perlu Kreatif dan Akademik Menunjang
NAMANYA,programKIPKu- liah. Ketua Umum Persatu- an Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi (Permadanidiksi) Nasional, Rizal Maula meng- utarakan, KIP kuliah hanya pergantian nama saja, sis- temnya diduplikat sesuai bi- dikmisi.
“Kalaumaudiduplikatke- napa harus ganti nama. Pe- nambahan kuota juga jadi alasan. Sedangkan, di Indo- nesia sudah banyak terben- tuk forum bidikmisi,” ung- kapnya.
Ia menuturkan, bidikmisi itu orientasinya untuk masa yang akan datang. Memu-
tuskan rantai kemiskinan. Sementara, untuk KIP kuli- ah hanya sebatas kuliah saja. “Kalau ingin disinkronkan KIP di tingkat sekolah mesti diperbaiki. Karena telah di- terapkandijenjangsekolah,” sebutnya.
Rizal mengusulkan ada- nyaKIPBidikmisi,bukanKIP kuliahdenganpertimbangan karenabanyakbeasiswayang ada, hanya sebatas Bantuan Langsung Tunai (BLT) tan- pa ada follow up dan hanya digunakan untuk mengam- bil uang saja.
Dia mencontohkan, di jenjang Sekolah Menengah
Nasir menuturkan, pro- gram KIP Kuliah merupa- kan perluasan dari pro- gram beasiswa bidikmi- si untuk mahasiswa ber- prestasi dari keluarga ku-
rang mampu.
Hal itu berlaku untuk
Perguruan Tinggi Nege- ri (PTN) maupun Pergu- ruan Tinggi Swasta (PTS). Tahun depan, pemerintah
UMI
Perbaiki Dahulu Sistem Penyaluran di Tingkat Sekolah
Tips Mudah Dapat Beasiswa
MAKASSAR,FAJAR—Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI membagikan tips cara mudah memeroleh beasiswa. Hal terse- but dikemas dalam Talkshow Scholars- hip, Term of Reference World Indonesia Scholarship (WISH) Festival Sulawesi Se- latan 2019, di Auditorium Auditorium KH MuhammadRamlyFTI,Sabtu,3Agustus.
Wakil Dekan I Fakultas Teknologi In- dustri (FTI) UMI, Ir Setyawati Yani yang hadir sebagai narasumber menuturkan, bagi mahasiswa yang ingin lanjut S-2 di perguruantinggidiluarnegeri,tantangan- nyaadalahbahasadanharusmemilikiTO- EFL minimal yang disyaratkan PT terkait.
Tetapi, plusnya, mahasiswa diberikan izinuntukkuliahparuhwaktu.Iapunme- nyarankan, mahasiswa dapat meman- faatkan forum seperti ini untuk menca- ri sumber informasi mengenai beasiswa yang sementara disasar. Sesuai prinsip- nya, asalkan ada keinginan untuk maju, maka akan ada jalan.
“Mahasiswa yang memiliki keinginan untukmaju,tidakmudahpatahsemangat,
jika sekali atau dua kali tidak lulus beasis- wa. Coba lagi, tetapi harus dibarengi de- ngan akademik yang bagus. Serta, harus kreatif dan inovatif,” sarannya.
WISH adalah kegiatan sosial untuk mendukung “Gerakan Nasional Masya- rakat Peduli Beasiswa”. Dalam roadshow kali ini mengangkat tema “Beasiswa Da- lam Pembangunan SDM Bangsa Menu- ju Indonesia Emas 2045”.
Ia juga menyarankan, jika ingin lanjut dalam program magister (S-2), lebih baik linierdenganjurusansebelumnya.Takha- rus sama persis, asal masih berkesinam- bungan. Misalnya, mahasiswa pada saat S-1 mengambil jurusan teknik Kimia, jika ingin melanjutkan studi, paling tidak ma- hasiswa memilih porsi energi.
“Ini akan memengaruhi kariernya ke depan,” ungkapnya.
Salah seorang peserta Talkshow, Ris- ka mengaku meskipun baru menginjak semester lima di Jurusan Bahasa inggris UMI, namun sudah mengumpulkan in- formasi terkait beasiswa LPDP afirmasi.
“Jika saya ingin meraih itu, kuncinya harus ada usaha, jangan sampai menye- rah. Jangan takut, jangan lemas. tetap be- ranibermimpi.Danberdoasemogamim- pi itu tercapai,” cuapnya. (aas/lin)
WACANA penerapan KIP di perguruan tinggi menu- ai pro dan kontra. Tidak se- dikit yang menolak jika be- asiswa bidikmis diganti de- ngan KIP Kuliah.
Alasannya, sistem bidik- misi selama ini sudah baik. Justru KIP di sekolah-seko- lah banyak masalah. Salah satunya, penerapan tidak te- pat sasaran.
Ketua Ikatan Bidikmisi (Ikab) Unhas, Dedy Wahyu- di, terang-terangan tidak se- tuju wacana tersebut. Me- nurutnya, KIP di Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) be- lum maksimal, dikhawatir- kan KIP Kuliah juga akan demikian.
“Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Na- sional pun tidak setuju se- benarnya. Kami mengusul- kan KIP Kuliah ini disinergi- kan dengan Bidikmisi saja,
jangan berdiri sendiri,” ung- kapnya, Jumat, 2 Agustus.
Menurut Wahyu sapaan karibnya, program beasiswa bidikmisi sudah sangat baik dirasakan oleh mahasiswa, meski perlu banyak pembe- nahan lagi. Jika berkolabo- rasi dengan KIP, diharapkan penyalurannya lebih tepat dan jumlah kursi penerima bertambah.
“Harusnya fokus dipe- ngembangan dan memini- malisir kekurangan atau ke- curangan yang ada dalam bidikmisi. Supaya program Bidikmisi semakin tetap sa- saran, bukan malah meng- ganti program yang sudah berjalan bertahun-tahun,” harapnya.
Terpisah, Ketua Umum Ikatan Keluarga Mahasis- wa Bidikmisi (IKBIM), Uni- versitas Negeri Makassar (UNM), Muh Nur Iksan M juga mengungkapkan hal
yang sama. Menurutnya, wacana tersebut masih per- lu dikaji lebih dalam. Bah- kan, ia tegas tidak menyetu- jui jika bidikmisi digantikan dengan KIP Kuliah.
Alasannya, bidikmisi te- lah mengakar sejak lama dan telah menjadi sejarah. Sis- tem penerimaannya juga su- dah baik.
“Nah, yang membuat te- man-teman berpikir untuk tidak terlalu sepakat dika- renakan, sistem ini seakan- akan ingin memperlihatkan masa pemerintahan ini le- bih baik dari sebelumnya. Karena bidikmisi sendiri se- jarah dan outputnya sudah mengakar dan sudah baik,” sebutnya.
Wakil Rektor Bidang Ke- mahasiswaan (YR III) Uni- versitas Negeri Makassar (UNM), Dr Arifuddin Usman juga tidak sepakat jika bidik- misi digantikan dengan KIP.
POLINAS LP3I TAMALANREA
Mahasiswa Harus Penuhi Standar K3
MAKASSAR, FAJAR —Ke- selamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang harus diper- hatikan dalam dunia indus- tri maupun perguruan ting- gi. Sebab, kecelakaan dapat terjadi kapan pun dan di- mana pun.
Hal ini digaungkan dalam Company Gathering dan Se- minar K3 yang digelar oleh PolinasLP3ITamalanreaMa- kassar, di Hotel Raising, Sab- tu, 3 Agustus kemarin.
Kasi Pembinaan Peng- awasan Norma K3, Disna- kertrans Prov. Sulsel, Gia- wan Lussa menjelaskan, K3 merupakan segala kegiat-
KIP KULIAH GANTI BEASISWA BIDIKMISI


































































































   10   11   12   13   14