Page 6 - KLIPING BELMAWA (5 Agustus 2019 Sore)
P. 6
Indonesia berada di peringkat 36 dalam indeks daya saing dan peringkat 85 dalam indeks inovasi global. Melihat angka ini, perlu ada upaya drastis untuk mendorong inovasi sekaligus penggunaannya hingga ke daerah.
Sayang sekali Indonesia belum mampu meningkatkan inovasi di tengah kekayaan alam dan hayatinya. Korea Selatan dan Singapura mampu menjadi negara maju karena penggunaan inovasinya.
Soal hilirisasi riset dari kalangan akademik di kampus dan industri juga masih menjadi pekerjaan rumah. Kini, kalangan industri sudah mulai menyadari akan hal tersebut. Pelan- pelan, industri sudah mulai menjalin kerja sama dengan kampus untuk hilisasi riset. Riset perguruan tinggi mulai diarahkan untuk bisa mengarah ke industri.
Misalnya industri vaksin Bio Farma yang menggandeng 11 kampus untuk mendukung industri vaksin. Hal-hal seperti ini menurut penulis perlu digencarkan. Kementristekdikti menjadi penghubung riset kampus-kampus dengan industri yang potensial. Atau bila perlu melakukan klasterisasi riset untuk industri tertentu.
Jangan sampai Kemnristeksikti sibuk mengumpulkan data namun tugas pokoknya tidak dijalankan dengan maksimal. Menurut penulis, radiakalisme di kampus tidak akan terjadi kalau nuansa akademis dijaga kondusktivitasnya. Mahasiswa disibukkan dengan hal-hal positif sehingga tidak memiliki waktu atau peluang untuk disususpi radikalisme.