Page 14 - KLIPINGBPPT09032019 (Pagi)
P. 14

Dia memuji kerja sana BPPT dengan PT Samudera Luas Paramacitra sehingga berhasil merekayasa teknologi material, melalui pengembangan teknologi pembuatan rubber airbag dengan memanfaatkan komoditi karet alam dalam negeri. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana agar produk hasil karya dalam negeri ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kebutuhan maritim di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Maret 2013), Indonesia memiliki kurang lebih 12.407 kapal. Kapal-kapal itu pada saatnya harus direparasi di 240 galangan kapal yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain proses reparasi tentunya juga dibutuhkan pembangunan kapal-kapal baru untuk mendukung program nasional, yakni poros maritim dan tol laut. “Apa yang dilakukan patut jadi model percontohan, sudah saatnya periset memulai penelitiannya dari industri, membuat apa yang dibutuhkan pelaku usaha,” sarannya.
Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional dan Kemenristekdikti, telah berhasil menyusun SNI untuk produk rubber airbag. Produk itu mengantongi sertifikasi SNI. 8549:2018 ISO 14409:2011: Bantalan Udara Peluncur Kapal.
BPPT sangat mendorong agar produk ini dapat digunakan oleh industri perkapalan


































































































   12   13   14   15   16