Page 38 - KLIPINGBELMAWA07102019PAGI
P. 38
Judul
Perguruan Tinggi Vokasi Didorong Cetak Sarjana Terapan
Medi a
KR Online
Terbit
7 Oktober 2019
Tone
Netral
Hal/li nk
https://krjogja.com/web/news/read/111436/Perguruan_Tinggi_Vokasi_Didoro ng_Cetak_Sarjana_Terapan
PR VALU E
Rp 15,000,000
Jurnal is
Rini
Perguruan Tinggi Vokasi Didorong Cetak Sarjana Terapan
JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) mendorong perguruan tinggi vokasi di Indonesia mulai fokus untuk mengembangkan diploma hingga ke sarjana terapan atau diploma 4 (D4).
Target ini disampaikan Nasir demi mendorong lagi tuntutan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. "Mudah-mudahan bisa menghadirkan SDM berkualitas. Dulu politeknik hanya D3 sekarang kami desain orientasinya pada profesional, maka programnya dari D1 sampai D4," kata Nasir saat pidato peresmian Politeknik Jakarta Internasional, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas, lulusan politeknik juga bisa melanjutkan jenjang pendidikannya hingga gelar doktor (doktor terapan). Sehingga ketika mereka turun ke dunia kerja, kemampuan mereka sudah siap diterapkan. "Kalau ingin meningkatkan untuk lebih expert akan ada magister terapan dan doktor terapan. Ini prodi yang mendorong politeknik untuk bersaing di era industri 4.0," ujar Nasir.
Mantan rektor terpilih Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini menyebutkan, dengan desain program diploma hingga bergelar sarjana terapan, lulusan politeknik tidak lagi dipandang sebelah mata.
Dunia kerja bisa menggunakan tenaga mereka, agar tak kalah bersaing dengan lulusan perguruan tinggi umum. "Harapannya politeknik bisa mengubah pandangan masyarakat karena hanya D3. Sekarang jadi S1 terapan dan sekarang paradigma mulai bergeser," paparnya.
Dia berharap, dengan diresmikannya Politeknik Jakarta Internasional, bisa menjadi percontohan bagi politeknik lainnya. Politeknik lokal bisa bersinergi dengan institusi asing. "Diharapkan ini bisa menjadi politeknik perhotelan yang baik. Oleh karena itu berkolaborasi dengan perguruan tinggi asing. Selamat mendirikan Jakarta Internasional Hotel School (JIHS)," tutur Nasir.
Sementara itu, salah satu penggagas berdirinya Politeknik Jakarta Internasional, Editha