Page 8 - KLIPINGBPPT0782019PAGI
P. 8
Judul
Wajibkan Pakai AIS, Kemenhub: Kapal Tak Bisa Berlayar Semaunya
Media
Tempo
Terbit
7 Agustus 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://bisnis.tempo.co/read/1233006/wajibkan-pakai-ais- kemenhub-kapal-tak-bisa-berlayar-semaunya/full&view=ok
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Rahma
Wajibkan Pakai AIS, Kemenhub: Kapal Tak Bisa Berlayar Semaunya Reporter: Francisca Christy Rosana
Editor: Rahma Tri
Rabu, 7 Agustus 2019 08:11 WIB
Sejumlah pemudik berjalan menuju kapal laut KM Dobonsolo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 30 Mei 2019. Kementrian Perhubungan bekerja sama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menggelar mudik gratis tujuan Semarang dengan menggunakan kapal laut untuk 7.500 sepeda motor dan 2015 penumpang mudik lebaran 2019 hingga 3 Juni mendatang. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mewajibkan penerapan automatic identification system atau AIS bagi kapal besar dan kapal kecil. Hal ini sebagai bentuk pengawasan dan jaminan keselamatan kegiatan pelayaran oleh Kemenhub.
Kewajiban itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pengaktifan Sistem AIS. Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H. Purnomo mengatakan seluruh perjalanan kapal, baik kecil maupun besar, kini akan terlacak secara aktual. "Jadi ada law enforcement. Tak bisa semau-maunya kapal ke mana saja tak jelas," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Agustus 2019. Penerapan sistem AIS mulai berlaku pada 20 Agustus 2019. Dalam praktiknya, AIS bakal terbagi menjadi dua kelas. Kelas A diterapkan untuk kapal berbendera Indonesia yang berlayar memenuhi persyaratan Konvensi Safety of Life at Sea (SOLAS) di wilayah perairan Indonesia.
Sedangkan AIS Kelas B wajib dipasang pada kapal berbendera Indonesia dengan ketentuan kapal penumpang dan kapal barang non-konvensi atau tradisional. Umumnya, kapal tersebut memiliki kapasitas di atas 35 GT, sedangkan kapal penangkap ikan berukuran di atas GT 60.
Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran atau BTKP sebelumnya telah melakukan uji coba AIS Kelas B menggunakan Kapal KN Mitra Utama milik BTKP di Kalijapat, Tanjung Priok, kemarin. Kepala BTKP Binari Sinurat mengatakan uni coba alat ini dilakukan guna memastikan bahwa sistem AIS sudah sesuai dengan standar.