Page 3 - KLIPING BELMAWA0403219 (PAGI)
P. 3

akan berusaha mengoptimalkan rancangan tersebut agar dapat terbentuk atlet-atlet yang berkualitas secara prestasi dan terjamin masa depannya,” kata Didin kepada KORAN SINDO di Jakarta kemarin.  
Didin menjelaskan, beasiswa tersebut akan diberikan kepada peraih medali emas di kompetisi olahraga pelajar tingkat nasional ataupun internasional. Dia mencontohkan kompetisi nasional seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) ataupun Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Menurut Didin, 400 beasiswa yang akan diberikan ini khusus adalah untuk jenjang Strata 1 (S1) program studi keolahragaan kepada 10 PTN eks IKIP yang memiliki prodi keolahrgaan.
Di samping itu, kata dia, sebagai pembinaan bagi atlet berprestasi di masa depan, Kemenristekdikti juga menggunakan skema beasiswa peningkatan prestasi ekstrakurikuler (PPE) yang pada tahap rintisan ini hanya dibuka juga untuk program studi keolahragaan untuk kemudahaan pembinaan. “Kuotanya sekitar 25 mahasiswa. Besaran uang Rp700.000 per bulan tanpa tunjangan lainnya,” katanya.
Didin yang menjabat juga sebagai Sekjen Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) menjelaskan, olahraga tidak hanya memberikan manfaat secara kesehatan fisik tetapi juga dapat membangun karakter unggul mahasiswa. Karakter unggul ini diharapkan nantinya dapat memberikan warna pada mahasiswa.
Menurutnya, hal ini terlihat saat Asian Games berlangsung di mana di dalamnya terdapat atlet-atlet mahasiswa yang turut menyumbangkan medali. Fakta itu membuat bangsa Indonesia bangga dan menjadi semakin terhormat di dunia olahraga kancah internasional.


































































































   1   2   3   4   5