Page 7 - KLIPINGBPPT24102019PAGI
P. 7

BPPT selama lima tahun telah berupaya untuk meningkatkan produktivitas peternakan melalui penerapan konsep integrasi sapi-sawit. BPPT saat ini sedang mengkaji potensi pemanfaatan lahan perkebunan sawit untuk diintegrasikan dengan peternakan sapi, khususnya peternak rakyat.
Hingga 2018, sebesar 40 persen dari total konsumsi domestik daging sapi di Indonesia masih mengandalkan impor. Tantangan utama peningkatan populasi sapi di Indonesia adalah rendahnya investasi pembiakan sapi dalam negeri yang masih dianggap berbiaya besar dan kurang menguntungkan.
Hammam mengatakan Indonesia sekarang memiliki 14,03 juta hektare perkebunan sawit dengan 4,4 juta hektare lahan yang berpotensi untuk diintegrasikan dengan ternak sapi. Namun saat ini, baru 132.000 hektare perkebunan sawit yang sudah diintegrasikan dengan 66.000 ekor sapi.
Baca juga: BPPT kerja sama dengan perusahaan Australia untuk pembibitan sapi
Melalui ICOP Conference 2019 diharapkan akan mendapat masukan dari para narasumber termasuk para pakar dari negara tetangga seperti Malaysia dan Papua Nugini tentang integrasi sawit dan sapi.
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Wisnu Wijaya Soedibjo selaku Co-chair Indonesia Australia Partnership on Food Security in the Red Meat and Cattle Sector mengatakan pihaknya telah mengujicobakan integrasi sapi-sawit sejak tahun 2016.
"Salah satu potensi usaha pembiakan sapi di Indonesia adalah dengan memanfaatkan lahan- lahan yang sudah ada, termasuk lahan bekas tambang dan perkebunan sawit," ujar Wisnu.
Baca juga: Kementan apresiasi Pergub Integrasi Sapi-Sawit di Babel
Menurut dia, pembiakan sapi di lahan perkebunan kelapa sawit dapat memberikan aliran pendapatan tambahan bagi pemiliknya, mengurangi biaya produksi serta meningkatkan produktivitas.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Allaster Cox mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra penting bagi Australia di sektor daging merah dan sapi sejak lama.


































































































   4   5   6   7   8