Page 8 - LAPORANBELMAWA17042019(PAGI)
P. 8
“Kebutuhan sehari-hari kita memang sangat membutuhkan sains, jadi kita ini harus melek sains,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Pendiri Lippo Group Mochtar Riady juga mengapresiasi hasil karya para siswa. Menurut Mochtar, hasil karya siswa tersebut menunjukkan mereka mampu menemukan hal-hal baru atau material baru dengan konsep baru.
“Saya telah melihat beberapa karya mereka. Anak-anak ini memang cukup kreatif. Mereka dari muda sudah diajarkan riset. Ini adalah suatu dasar pembangunan human resources yang bagus sekali,” ujarnya usai meninjau pameran.
Mochtar juga menyebutkan, kreativitas yang dimiliki para siswa ini sangat berguna dalam dunia bisnis yang berkaitan dengan teknologi informasi ataupun data. Pasalnya, mereka sejak dini telah didorong untuk menemukan solusi baru dalam menyelesaikan suatu masalah.
SPH meluncurkan pameran ilmiah pertama yang merupakan hasil karya dari program Applied Science Academy (ASA) atau akademi ilmu terapan. Program ini memberi ruang kepada siswa berbakat yang tertarik dalam bidang sains untuk menciptakan suatu hal baru atau inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Program ASA perdana ini menghasilkan 20 karya ilmiah dari 24 siswa SPH yang menawarkan solusi untuk beberapa persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, hasil karya mereka juga sangat orisinal, out-of-the-box yang berkaitan dengan bioteknologi, biosensor, energi terbarukan (renewable energy), pembelajaran mesin (machine learning), machine vision, mikrobiologi, teknik sipil, ilmu komputer, llmu material, ilmu data, farmasi, food technology, dan robotik.