Page 7 - KLIPINGBELMAWA25032019(sore)
P. 7
Judul
Menristekdikti 'Caplok' Pendidikan Advokat
Media
Detik
Terbit
25 Maret 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://news.detik.com/berita/d-4481745/menristekdikti-caplok-pendidikan- advokat
PR VALUE
Rp.60,000,000
Jurnalis
Andi
Menristekdikti 'Caplok' Pendidikan Advokat
Andi Saputra - detikNews Ilustrasi (dok.detikcom)
Jakarta - Menristekdikti 'mencaplok' penyelenggaraan pendidikan advokat. Selama ini, pendidikan pengacara itu dilakukan oleh organisasi advokat sendiri.
Hal itu seiring terbitnya Peraturan Menristesdikti Nomor 5 Tahun 2019 tentang Program Profesi Advokat. Menristekdikti menyerahkan penyelenggaraan pendidikan advokat ke kampus-kampus Fakultas Hukum minimal akreditasi B.
"Program Profesi Advokat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) diselenggarakan paling kurang selama 2 semester setelah menyelesaikan Program Sarjana dengan beban menyelesaikan belajar paling kurang 24 (dua puluh empat) Satuan Kredit Semester (SKS)," demikian bunyi Pasal 3 ayat 1 sebagaimana dikutip detikcom, Senin (25/3/2019).
Masa studi program profesi advokat maksimal 3 tahun.
"Program Profesi Advokat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan sebagai program lanjutan yang terpisah atau tidak terpisah dari Program Sarjana," ujar Pasal 3 ayat 3.
Adapun syarat kelulusan pendidikan advokat, bila:
1. Telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan.
2. Memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh Program Profesi