Page 9 - KLIPING BELMAWA (15 AGUSTUS 2019 - SORE)
P. 9
Selama ini, pelaksanaan UTBK digelar setelah siswa SMA menyelesaikan semester 6. Pada 2019, UTBK digelar dua gelombang. Gelombang I dihelat pada 13 April – 04 Mei 2019. Sedangkan gelombang II dilaksanakan 11 Mei – 26 Mei 2019.
Untuk materi UTBK, secara terpisah Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Ismunandar mengatakan, Tes Potensi Akademik yang bakal dimasukkan dalam tidak akan berpengaruh terhadap kompetensi murid. "Kalau jadi maju pasti TPA- nya sampai (materi) materi kelas 2," ujarnya.
Rencana pemerintah ini mendapat tentangan publik. Di laman petisi online change.org, warga daring menolak rencana pemajuan UTBK. saat berita ini ditulis, sudah ada 73 ribu yang menolak ide Menteri Nasir.
Menurut pencetus petisi, pemajuan UTBK ke akhir semester 5 bukannya akan meningkatkan hasil UTBK dan UN, tetapi justru berpotensi menjatuhkan keduanya.
Ada empat alasan kenapa mereka menolak. Pertama, waktu belajar sangat singkat. Saat ini sudah pertengahan Agustus. Jika jadi digelar November, hanya ada waktu sekitar 2 bulan buat belajar.
Kedua, infrastruktur belum tentu siap. Berkaca pada UTBK 2019, masalah teknis, seperti akses website, masih banyak dikeluhkan. Ketiga, materi UTBK akan bertabrakan dengan materi UN. Sebab, masa itu para siswa sedang mempersiapkan materi UN.
Keempat, tak ada prioritas bagi UN. Mereka mafhum, UN hanya formalitas dan tak menentukan kelulusan, apalagi menentukan penerimaan di PTN. "Jika memang pemerintah ingin mengubah sistem menjadi seperti ini, ...kenapa tidak UN saja yang dimajukan ke semester 5?"