Page 33 - KLIPINGBELMAWA27092019SORE
P. 33
Judul
BEM Tolak Dialog Tertutup di Istana, Menristek: Jika Terbuka, Itu Pidato
Media
Suara
Terbit
27 September 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://www.suara.com/news/2019/09/27/144214/bem- tolak-dialog-tertutup-di-istana-menristek-jika-terbuka-itu- pidato
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Agung
BEM Tolak Dialog Tertutup di Istana, Menristek: Jika Terbuka, Itu Pidato
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 27 September 2019 | 14:42 WIB
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohamad Nasir. (Suara.com/Adam Iyasa).
"Kalau itu mintanya di ruang terbuka ya itu namanya bukan dialog, tapi itu pidato publik," katanya.
Suara.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohamad Nasir mengaku belum mengetahui adanya penolakan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM seluruh Indonesia untuk berdialog dengan Presiden Jokowi secara tertutup di Istana Negara.
"Saya enggak tahu akan ada pertemuan, BEM menolak karena apa ya? tapi kalau ada pertemuan ya bagus bisa mengurangi demo," kata Menristekdikti, usai mengisi Kuliah Umum di Universitas Negeri Semarang, Jumat (27/9/2019).
Namun begitu, Menristekdikti menilai pertemuan BEM di Istana Negara dengan Jokowi merupakan langkah yang baik dalam memberikan ruang dialog. Kendati ada penolakan agar dialog dilakukan ditempat terbuka dan diekspos media.
"Kalau itu mintanya di ruang terbuka ya itu namanya bukan dialog, tapi itu pidato publik," katanya.
Kepada para mahasiswa mupun BEM, Menristek berharap untuk tidak memolak berdialog dengan presiden terkait penolakan beberapa RUU yang dinilai bermasalah.
"Kalau memang ingin membahas RUU yang dipersoalkan mari kita bicarakan, apakah RUU yang menyangkut KUHP, RUU Agraria, masalah minerba atau RUU yang dipersoalkan lainnya," kata Nasir.
"Agar apa yang disampaikan fokus dan terarah. Saya mengajak para mahasiswa untuk kembali ke kampus belajar dengan baik," imbuhnya.
Selain itu, Menristekdikti mengaku telah berkomunikasi dengan semua rektor baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta untuk membuka ruang dialog kepada