Page 6 - KLIPING BELMAWA 3 MEI 2019 (SORE)
P. 6

Dia mengungkapkan, selama kompetisi berlangsung merasakan tantangan luar biasa. Namun, itu teratasi berkat latihan setiap pekan dan selalu melakukan evaluasi.
Baca Juga: Mengolah Limbah Jadi Bahan Baku Beton, Ini Cara Kerjanya
“Kunci keberhasilan kami adalah keyakinan bahwa Indonesia layak menjadi juara dunia di ajang kompetisi internasional,” ungkapnya.
Dalam SEM Asia 2019, selain enam tim mahasiswa Indonesia yang meraih penghargaan untuk kategori UrbanConcept, dua tim mahasiswa Indonesia juga meraih posisi juara untuk kategori Prototype. Tim Rakata dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menyabet juara ketiga untuk kategori Prototype di kelas Inter nal Combustion Engine dengan rekor jarak tempuh 926 km/liter.
Selain itu, Semar Proto dari Universitas Gadjah Mada (UGM) juga berhasil mengamankan posisi ketiga untuk kelas Battery Electric dengan rekor jarak tempuh 387 km/kwh.
Manajer Tim Rakata ITB Fikri Imam Ramadhan mengaku sangat bangga terhadap pencapaian tim setelah berhasil meraih peringkat ketiga di kate gori Prototype yang merupakan rekor terbaik sepanjang partisipasi mereka di Shell Eco- Marathon Asia sejak 2010.
“Kami semua memiliki keahlian yang spesifik berdasarkan passion yang kami miliki. Tantangan selama kompetisi adalah persaingan dengan tim-tim lain yang juga sangat hebat, kendala koordinasi serta teknis,” tuturnya.
BERITA TERKAIT
Dia menyebutkan bahwa di pertandingan pertama timnya menghadapi kendala teknis karena kabel putus. Belajar dari itu, checklist harus sangat kuat dan tidak boleh ada yang ter - lewat.
“Kami sangat menghindari jangan sampai perjuangan setahun gagal di lomba yang berdurasi 25 menit karena kendala teknis. Mengenai pencapaian ini, semua punya andil atas dasar kerja keras, baik itu dosen pembimbing, tim kami, serta keluarga. Kami akan terus meningkatkan kualitas dan kinerja Rakata untuk kompetisi berikutnya,” ujar Fikri.
Presiden Direktur dan Country Chairman PT Shell Indonesia Darwin Silalahi mengaku bangga dengan pencapaian tim Indonesia. “Prestasi ini menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi tinggi dalam berkreasi merancang teknologi dan inovasi automotif terbaik untuk mendorong batas efisiensi energi,” nilainya.
(rhs)


































































































   4   5   6   7   8