Page 9 - KLIPING BELMAWA16032019 (sore)
P. 9
Judul
12% Anak Miskin di Indonesia Belum Tersentuh Beasiswa
Media
Beritasatu
Terbit
16 Maret 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.beritasatu.com/nasional/543261/12-anak-miskin-di- indonesia-belum-tersentuh-beasiswa
PR VALUE
Rp.30.000.000
Jurnalis
Maria Fatimah
12% Anak Miskin di Indonesia Belum Tersentuh Beasiswa
Saat ini masih ada 12% anak miskin yang belum mendapatkan beasiswa di bidang pendidikan
Maria Fatima Bona / EAS Sabtu, 16 Maret 2019 | 11:45 WIB
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Jumat (15/3/2019) mengatakan, pemerintah selalu berupaya meningkatkan jumlah beasiswa untuk anak Indonesia yang berasal dari keluarga ekonomi menengah bawah.
Hal ini sesuai dengan aturan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang mengamanatkan perguruan tinggi negeri (PTN) harus menerima mahasiswa dari kalangan tidak mampu dan daerah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) minimal 20% dari daya tampung. Tetapi, berdasarkan data Kemristekdikti, saat ini masih ada 12% anak miskin yang belum mendapatkan beasiswa.
Sementara jumlah mahasiswa Indonesia hingga kini tercatat ada 7.555.839. Dari data tersebut, sebanyak 3.268.802 mahasiswa berada di PTN, dan 4.287.037 mahasiswa lainnya berada di perguruan tinggi swasta (PTS). Nasir menyebutkan, dari jumlah mahasiswa yang ada, pemerintah baru mampu menyalurkan 8%. Beasiswa untuk anak miskin Indonesia disalurkan melalui tiga skema yakni beasiswa bidikmisi, program prestasi akademik (PPA), dan program beasiswa untuk daerah 3T melalui beasiswa afirmasi pendidikan tinggi (ADik) untuk anak Papua Barat, dan Papua. Dengan kondisi tersebut, Nasir menuturkan, negara berusaha meningkatkan atau memperbanyak jumlah penerima beasiswa untuk mencapai angka 20%.
Salah satunya melalui skema baru yakni program kartu Indonesia pintar (KIP) Kuliah.
“Masih ada 12% anak miskin Indonesia di perguruan tinggi yang belum mendapat beasiswa. Jadi pemerintah berusaha meningkatkan jumlah beasiswa. Salah satunya melalui KIP Kuliah,” kata Nasir pada acaracoffee morning di Gedung Kementerian Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Jumat (16/3/2019).